MAGELANG, KOMPAS.com - Wisatawan yang pergi ke Candi Borobudur tak perlu susah mencari penginapan.
Sejak tahun 2017 telah terdapat 20 desa yang mendirikan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) dan menawarkan penginapan bernuansa pedesaan.
Baca juga: Borobudur Marathon Digelar Besok, Non Pelari Tetap Bisa Nikmati Hiburan
Balkondes ini merupakan proyek kerjasama desa dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pengembangan tiga destinasi wisata Indonesia seperti Danau Toba, Borobudur dan Mandalika.
Kompas.com berkunjung ke dua balkondes yang ada di Kecamatan Borobudur: yaitu Balkondes Majaksingi dan Balkondes Giritengah pada Rabu (13/11/2019) dan Kamis (14/11/2019).
Menurut Supervisor Balkondes Majaksingi, Aan Hermawan (42), balkondes di desanya merupakan tempat yang sejuk dan cocok bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan nuansa pedesaan.
Baca juga: Kisah Cinta yang Tak Terekspos di Relief Candi Borobudur
"Kami menawarkan homestay yang privasi, makanan desa, spa dan pijat, kopi asli Desa Majaksingi (kopi Borobudur) yang mana seluruh balkondes juga menggunakan," kata Aan kepada Kompas.com, Rabu (13/11/2019).
Tak hanya itu, Aan mengatakan desanya juga menawarkan paket wisata berkeliling desa dengan mobil jeep. Paket wisata ini bernama Jeep Adventure Parang Menoreh.
Lanjut Aan, paket wisata jeep itu mulai diminati wisatawan. Terdapat lima paket trip yaitu short trip, medium trip, long trip, sunrise trip, dan extreme and optional trip.
Medium trip dengan paket tambahan kunjungan ke Tofu and Batik Home Industries dihargai Rp 350.000 hingga Rp 450.000. Long Trip dengan tambahan kunjungan ke Local Coffee dan menikmati sunset di Bukit Menoreh dihargai Rp 450.000 hingga Rp 600.000.
Sementara paket Sunrise Trip dengan menikmati matahari terbit di Punthuk Setumbu, Gereja Ayam dan trip ke desa sekitar Borobudur dihargai Rp 450.000 hingga Rp 600.000.
Baca juga: Wisata Baru di Candi Borobudur
Terakhir Extreme and Optional Trip dengan melewati Sungai Tangsi, menjelajahi hutan pinus, berfoto dengan latar belakang Gunung Merapi, Gunung Merbabu, atau Menoreh, dan diakhiri dengan menikmati sunset di Bukit Setuko atau Bukit Kertojoyo.
Balkondes Majaksingi diakui Aan mulai dikenal wisatawan. Mereka banyak yang berkunjung dan menginap ketika libur akhir pekan dan ketika liburan panjang.
"Mereka biasa menggunakan balkondes ini untuk rapat, wedding, makan, menginap, ya pokoknya main-main aja," ujarnya.
Baca juga: Tips Memotret Candi Borobudur dari Jarak 5.000 Meter