Hotel di Jepang Ini Tawarkan Kamar Seharga Rp 13.000, Apa Syaratnya?

JAKARTA, KOMPAS.COM – Jepang terkenal sebagai salah satu negara dengan biaya liburan cukup mahal.

Namun, ada satu hotel di Jepang yang menawarkan harga sewa hotel per kamar yang sangat murah, yakni 100 Yen atau Rp 13.000 per malam.

Adalah Asahi Ryokan, hotel yang dimiliki Tetsuya Inoune yang berani membanderol harga per malam dengan sangat murah.

Baca juga: Hotel Jepang Bintang Empat Dibuka di Cikarang

Dilansir CNN Travel, Inoue memberikan syarat jika ingin menginap dengan harga murah di hotel tradisional ala Jepang tersebut. 

Syaratnya adalah para tamu yang menginap harus bersedia menyiarkan secara langsung kegiatan mereka di dalam kamar melalui akun YouTube hotel tersebut.

Asahi Ryokan/YouTube Pemilik hotel Tetsuya Inoue yang muncul dalam livestream

Semua bermula ketika Inoue mewarisi hotel tersebut dari neneknya. Hotel yang berada di kota Fukuoka ini terletak di daerah yang juga banyak hotel murah, setipe dengan miliknya.

Baca juga: Makan Hemat di Jepang, Mampir ke 3 Tempat Ini

Maka dari itu, ia terpikir untuk memanfaatkan internet agar mendapatkan keuntungan dari teknologi streaming.

"Ryokan (hotel tradisional) ini sudah sangat tua. Dan saya sedang mencari model bisnis baru," ujar Inoue.

"Hotel kami ada di bisnis hotel murah, maka kami perlu menambahkan beberapa hal yang bisa dibicarakan oleh banyak orang," lanjutnya.

Baca juga: All Nippon Airways Beri Promo Beli Tiket Internasional ke Jepang Gratis Tiket Domestik

Inoue mulai menjalankan hotel murah di Jepang ini sejak tahun lalu.

Sejauh ini, sudah ada empat tamu yang menggunakan fasilitas ini sejak Inoue menawarkan paket menginap dengan sistem livestream.

Kendati demikian, ada beberapa batasan dalam sistem siaran langsung, salah satunya hanya menyiarkan video saja, tanpa adanya suara.

Dengan begitu, para tamu tetap bisa mendapatkan privasi dalam obrolan langsung atau pun percakapan telepon saat berada di salah satu penginapan murah di Jepang ini.

Asahi Ryokan Asahi Ryokan

Kamera juga tidak bisa menjangkau area kamar mandi.

"Orang yang masih muda tidak terlalu peduli terhadap privasi. Beberapa dari mereka bilang tidak masalah jika ditonton untuk satu hari saja," katanya.

Baca juga: Restoran Okonomiyaki Legendaris Jepang Hadir di Mal Gandaria City

Channel YouTube yang digunakan untuk menyiarkan tayangan langsung aktivitas para tamu hingga kini sudah memiliki lebih dari 1000 subscribers.

Ketika jumlah akumulasi penonton per jam channel ini sudah lebih dari 4000 jam, maka Inoue sudah bisa memasang iklan pada video, membuatnya bisa menghasilkan uang dari "fasilitas" livestream para tamu ini.