Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata di Dufan Bersama Teman Penyandang Disabilitas, Perhatikan Hal Berikut

Kompas.com - 05/12/2019, 07:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Operasional Dunia Fantasi (Dufan) Ancol, Dani Hendarman mengakui ada beberapa hal dalam hal fasilitas yang belum sepenuhnya ramah penyandang disabilitas.

Kendati demikian, Dufan berusaha menyediakan beberapa fasilitas khusus disabilitas, seperti  toilet khusus disabilitas di tiga titik seperti Dunia Kartun, Asia, dan Jakarta.

"Nanti di beberapa titik lagi akan dibangun untuk di wilayah Eropa, pembenahan daripada kamar kecil untuk disabilitas, selama ini baru sebatas toilet saja," kata Dani kepada Kompas.com, Selasa (3/12/2019) di Dufan.

Kompas.com berkesempatan mengikuti acara perayaan Hari Disabilitas Internasional yang diikuti oleh 20 penyandang disabilitas Jabodetabek. Acara yang digagas oleh komunitas Wisata Kreatif Jakarta ini diawali dengan berkeliling wisata Jakarta dengan menggunakan transportasi umum, dan diakhiri dengan bermain gratis di taman hiburan Dufan.

Baca juga: Hari Disabilitas Internasional, Penyandang Disabilitas Wisata Keliling Jakarta dengan Transportasi Umum

Penyandang disabilitas saat menaiki wahana di Dufan, Ancol, Jakarta, Selasa (3/12/2019).Nicholas Ryan Aditya/KOMPAS.com Penyandang disabilitas saat menaiki wahana di Dufan, Ancol, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Kami diajak ikut serta merasakan sejauh mana fasilitas di taman hiburan ramah terhadap penyandang disabilitas.

Menurut Dani, Dufan memang belum optimal terutama dalam hal penanda jalan atau jalur kuning bagi disabilitas. Tampak memang sepanjang area Dufan belum ada penanda atau jalur kuning ini.

"Untuk sign atau penanda jalannya memang belum optimal, kami penyedia kamar kecil saja sudah adanya," aku dia.

Selain itu, Dani mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan penyandang disabilitas sebelum masuk dan menikmati wahana.

Baca juga: Apakah Wahana Permainan Dufan Ramah untuk Penyandang Disabilitas?

Penyandang disabilitas saat menaiki wahana di Dufan, Ancol, Jakarta, Selasa (3/12/2019). Nicholas Ryan Aditya/KOMPAS.com Penyandang disabilitas saat menaiki wahana di Dufan, Ancol, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Ia mengatakan ada beberapa karakteristik dari penyandang disabilitas yang menjadi perhatian sehingga beberapa wahana tak bisa dinikmati oleh mereka.

"Terkait beberapa wahana memang ada regulasi yang harus diperhatikan apalagi wahana ekstrem. Setiap wahana memang ada yang harus mereka (pengunjung) bisa safety sendiri, contoh misalnya Halilintar, Hysteria, Tornado ataupun Baling-baling. Jadi yang tergolong ekstrim memang belum diperbolehkan," ujarnya.

Sementara itu, Dani juga menjelaskan ada beberapa wahana yang diperbolehkan untuk penyandang disabilitas fisik.

"Memang ada tiga wahana yang memang bisa dinikmati secara nyaman yaitu ada Turangga-rangga, Bianglala, atau Kincir Raksasa, dan Istana Boneka, itu secara fisik yang pakai kursi roda memang seperti itu," jelasnya.

Penyandang disabilitas saat menaiki wahana di Dufan, Ancol, Jakarta, Selasa (3/12/2019). Nicholas Ryan Aditya/KOMPAS.com Penyandang disabilitas saat menaiki wahana di Dufan, Ancol, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Namun untuk penyandang disabilitas tuna rungu disarankan untuk menggunakan pendamping. Hal ini terkait keterbatasan terhadap announcer operator (pengumuman operator) dan masalah keselamatan.

"Mereka kan harus ada pemberitahuan, jadi demi mereka juga. Memang secara fisik mereka bisa tapi secara pendengaran mereka harus mengetahui regulasi ini. Karena kan beberapa wahana ekstrim ini kan, kita harus melihat bagaimana ada yang riwayat penyakit lemah jantung, epilepsi, asma kan kita gak tahu. Takutnya kan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi tanpa pemberitahuan dulu," katanya.

Oleh karena itu, Dani mengharapkan kesadaran keluarga untuk menginformasikan kepada customer service atau petugas yang berjaga di pintu masuk terlebih dulu. Lanjutnya, lebih baik memberitahukan bahwa sedang mengajak serta keluarganya yang penyandang disabilitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com