Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cumasi, Durian Premium dari Bangka Belitung

Kompas.com - 11/12/2019, 11:11 WIB
Heru Dahnur ,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Momen akhir tahun yang berbarengan dengan musim hujan di Kepulauan Bangka Belitung menjadi berkah bagi para petani. Sebab di musim hujan ini buah-buahan tumbuh lebih cepat dan siap untuk dipanen.

Salah satunya yang mulai dipanen yakni durian Bangka. Buah yang identik dengan duri dan bau menyengat ini mulai membanjiri setiap sudut jalan di Kepulauan Bangka Belitung.

Ada banyak jenis durian yang dijajakan pedagang. Namun yang menarik perhatian adalah durian kelas "premium" yang diberi nama Cumasi. Durian ini disebut juga dengan durian Namlung atau Tai Babi.

"Ini adalah durian unggulan di Bangka Belitung. Dinamakan Tai Babi karena konon dulu bibitnya tumbuh subur di dekat kandang Babi," kata Ardianeka, petugas dari Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Rambat Menduyung, Bangka Barat saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (10/12/2019).

Baca juga: 5 Tips Memilih Durian dari Penjual Langsung, Tidak Lagi Galau Pilih Durian Enak

Belakangan durian Cumasi banyak dibudidayakan petani. Caranya tidak lagi mengandalkan biji buah, tapi dengan teknik okulasi. Cara ini diyakini lebih cepat berbuah dan kualitasnya sama dengan indukan.

"Butuh kepiawaian untuk budidaya durian satu ini. Bisa saja bunganya banyak, tapi tidak ada yang melekat hingga jadi buah," ujar Ardianeka.

Kondisi demikian membuat durian Cumasi tergolong langka di pasaran. Sehingga harganya melejit melampaui harga durian jenis biasa.

"Kami terus mendorong petani untuk inovasi dalam budidaya durian. Bahkan ada investor juga mau mengembangkan durian Bangka. Tentu ini bagus untuk daerah," ujar dia.

Sementara itu, dari penelusuran Kompas.com, tidak semua pedagang menyediakan Cumasi. Faktor harga yang mahal hingga stok terbatas menjadi alasannya.

Baca juga: Nikmat Legit Durian Musang King di Lhokseumawe, Mau Coba?

Durian Cumasi atau durian Tai Babi dijajakan pedagang di Pangkal Pinang, Selasa (10/12/2019).KOMPAS.com/HERU DAHNUR Durian Cumasi atau durian Tai Babi dijajakan pedagang di Pangkal Pinang, Selasa (10/12/2019).

Seperti di Pangkal Pinang yang merupakan ibu kotanya Kepulauan Bangka Belitung, hanya ditemukan dua kelompok pedagang yang menjajakan Cumasi. Salah satunya Aguan yang membuka lapak khusus durian di ruas Jalan Sudirman.

"Ini harganya Rp 400.000," kata Aguan sembari menunjuk durian berwarna hijau di dalam keranjang.

Durian seberat satu kilogram itu memiliki panjang 25 sentimeter dengan lingkaran sekitar 10 sentimeter.

Harga tersebut memang jauh lebih mahal ketimbang durian biasa yang dipatok Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per buah.

Ia menyebut, Cumasi termasuk durian peranakan yang dikembangkan dari bibit unggul. Teknik budidaya yang cukup rumit serta butuh waktu sehingga tidak semua petani membudidayakannya.

"Warna buahnya putih, tebal dengan rasa manis yang kuat hingga terasa kelat atau pahit," ucapnya.

Nah, bagi anda pemburu durian, silakan berkunjung ke Kepulauan Bangka Belitung. Rasakan sensasi makan durian di musim penghujan ini. Tentunya dengan "fulus" yang mesti disiapkan ekstra.

Baca juga: 5 Tips Berburu Durian di Sentra Kuliner Durian Kalibata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com