Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Desa Penglipuran Bisa Sukses Dapat Penghargaan Internasional?

Kompas.com - 17/12/2019, 18:12 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Director Desa Penglipuran Bali, I Nengah Moneng mengatakan kunci sukses Desa Penglipuran di Bangli, Bali dikenal sebagai desa wisata ada pada di masyarakat.

Menurut I Nengah Moneng, masyarakat Desa Penglipuran mencintai desa sehingga melakukan berbagai hal untuk membangun desa. 

"Kami memulai dengan bangun desa konservasi kelestarian budaya dan lingkungan," kata I Nengah Moneng dalam acara Indonesia Tourism Summit 2019 di Upperroom Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Ia menyebutkan masyarakat Desa Penglipuran melakukan pembangunan dan pelestarian budaya baik fisik maupun non fisik.

Konsep Tri Hita Karana yakni keseimbangan antara manusia-pencipta, manusia-manusia, dan manusia-lingkungan menjadi pedoman masyarakat Desa Penglipuran dalam pembangunan.   

Contoh aplikasi Tri Hita Karana adalah pengaturan tata ruang desa dan menjaga kelestarian lingkungan. 

Baca juga: 4 Desa Wisata Indonesia Masuk 100 Besar Destinasi Berkelanjutan Dunia

"Sebagai salah satu bukti kami melestarikan lingkungan. Pertama kami punya hutan bambu 45 hektar. Tanahnya tidak boleh diperjualbelikan. Tidak boleh pengalihfungsian jadi tempat lain, boleh jadi tempat wisata tapi jangan merusak," jelasnya.

Selain itu, kunci sukses lainnya adalah masyarakat desa setia menjaga kearifan lokal. Menurut I Nengah Moneng, ini merupakan pekerjaan pertama yang dilakukan dengan cara membangun komitmen masyarakat untuk desa.

Dalam pembangunan, masyarakat Desa Penglipuran juga bekerjasama dengan berbagai pihak dan cara kekeluargaan.

Mereka beekrja sama dengan pemerintah, media, kalangan akademisi, organisasi profesi, dan masyarakat luar desa. Kerja sama dilakukan dalam berbagai bentuk dan berkelanjutan.

Namun tak dipungkiri I Nengah Moneng, kendala dari desa ini adalah meningkatkan komitmen masyarakat desa untuk rasa memiliki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com