KOMPAS.com - Yogyakarta merupakan salah satu destinasi wisata yang favorit untuk menghabiskan liburan akhir tahun 2019.
Jika kamu ingin mengunjungi Yogyakarta sendiri, maka kamu perlu simak tulisan di bawah ini mengenai itinerary panduan selama tiga hari di Yogyakarta.
Baca juga: Tahun Baru di Yogyakarta, 9 Paket Hotel Tahun Baru 2020 di Yogyakarta
Terlebih lagi jika kamu berniat untuk merayakan tahun baru di sana. Tanpa persiapan yang matang, maka tahun baru tidak akan sesuai dengan ekspektasimu.
Berikut itinerary tahun baruan 3 hari 2 malam di Yogyakarta yang telah dirangkum oleh Kompas.com:
Moda transportasi sangat penting bagi para backpacker. Tidak hanya untuk menghemat biaya dengan memilih transportasi yang murah dan terjangkau, juga untuk mencari transportasi yang bisa menjangkau tempat wisata tujuan.
Moda transportasi yang sangat disarankan adalah motor. Sebab, motor adalah kendaraan paling praktis dan hemat. Apalagi jika untuk seorang diri.
Maka dari itu, menyewa motor ketika sampai di Yogyakarta sangat direkomendasikan. Harga sewa motor bervariasi, mulai dari Rp 50.000 per hari.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Yogyakarta, Cocok untuk Liburan Bersama Anak
Sebelum menyewa motor, jangan lupa untuk membawa SIM dan menggunakan helm sebelum pergi ke tempat wisata tujuan. Tentunya juga siapkan uang untuk membeli bensin.
Namun jika tempat wisata yang dituju memiliki jarak yang dekat dengan tempat kamu menginap, kamu bisa menggunakan transportasi umum seperti becak.
Jika kamu menggunakan kereta api dan turun di Stasiun Tugu, maka kamu bisa langsung menuju Malioboro untuk mencari penginapan.
Untuk menuju ke Malioboro, kamu bisa menyewa motor di rental-rental yang berada di dekat stasiun. Mengendarai motor sangat disarankan karena hanya akan memakan waktu kurang lebih 10 menit.
Baca juga: 5 Tips Belanja Murah di Malioboro Yogyakarta
Sesampainya di Malioboro dan sudah mendapatkan hostel dengan harga penawaran yang cukup, kamu bisa memulai hari pertama dengan berjalan-jalan di sekitar tempat tersebut.
Namun sebelum itu, kamu harus siapkan perut agar tidak lapar. Kamu bisa mencicipi gudeg khas Yogyakarta yang sangat terkenal di sana.
Ketika sampai di Yogyakarta, makanan yang harus dicoba adalah gudeg. Namun, kamu harus mencoba gudeg di salah satu tempat makan paling populer: Gudeg Mbah Lindu.
Mbah Lindu dikenal sebagai penjual gudeg yang sudah berjualan sejak sebelum zaman penjajahan Jepang. Gudeg yang dijual oleh Mbah Lindu terkenal di kalangan wisatawan karena sejarah tersebut.
Bahkan, hampir setiap hari dagangannya selalu laris dibeli. Tidak hanya untuk dimakan di tempat, juga ada yang membeli gudeg Mbah Lindu untuk dijadikan sebagai oleh-oleh.
Mbah Lindu selalu berada di depan sebuah poskamling pinggir jalan dan sudah buka dagangan mulai dari pukul 05:00–10:00 WIB setiap hari.
Baca juga: Membaca Lagi, Sejarah dari Nikmatnya Gudeg Yogyakarta
Kamu bisa membeli gudeg Mbah Lindu dengan harga Rp 15.000–Rp 20.000.
Setelah sarapan, kamu bisa berjalan-jalan di sepanjang jalur pejalan kaki Malioboro sembari melihat-lihat pertokoan di sekitar sana dan mampir ke Titik Nol KM.
Tempat ini merupakan sebuah perempatan yang berada di Kantor Pos Besar Yogyakarta. Meski hanya jalanan biasa, namun Titik Nol KM punya daya tarik sendiri bagi para wisatawan.
Sebab, jika berkunjung ke perempatan ini, kamu akan melihat banyak sekali bangunan kuno khas Belanda yang masih berdiri, seperti Gedung Agung, Kantor BNI 1946, Kantor Pos, dan Benteng Vredeburg.
Baca juga: Makan Malam Romantis di Benteng Vredeburg
Benteng Vredeburg, misalnya, adalah benteng yang dulu dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I di tahun 1760 dan kini menjadi sebuah museum.
Di sini, kamu dapat melihat beberapa koleksi peralatan rumah tangga, senjata, pakaian, dan peralatan dapur peninggalan Belanda.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa melihat beberapa koleksi foto dan lukisan menarik dalam Benteng Vredeburg.
- Taman Sari
Berlokasi di Jl. Tamanan, Patehan Keraton, Taman Sari seringkali disebut dengan nama Taman Sari Keraton Yogyakarta dan “pemandian putri”.