Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan dan Solusi Desa Wisata Bahari di Pulau-pulau Kecil Indonesia

Kompas.com - 09/01/2020, 09:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Desa wisata bahari (Dewi Bahari) yang digerakkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diharapkan menjadi angin segar bagi perkembangan pulau-pulau kecil di Indonesia.

Program ini menjadi tumpuan pembangunan ekonomi wilayah pesisir yang diklaim punya potensi besar.

Baca juga: Desa Wisata Bahari, Harapan Baru Pulau-pulau Kecil di Indonesia

Merujuk data Kadin 2015 menunjukkan, potensi ekonomi sektor wilayah pesisir mencapai Rp 670 triliun. Sementara khusus sektor wisata bahari adalah Rp 24 triliun.

Potensi tersebut besar, dan perlu digarap serius. Desa wisata bahari mencoba memberikan stimulus dengan berbagai rencana program, salah satunya bedah kampung yang berkonsep penataan ulang desa di dalam dan luar kawasan konservasi.

Kawasan konservasi yang dimaksud adalah dikelola KKP sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Taman Nasional dan Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN).

Namun, menurut Aryo, program tersebut bukan tanpa tantangan. Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP, Aryo Hanggono mengatakan, tantangan tersebut terkait sosial budaya masyarakat setempat, dalam hal ini kesiapan menerima wisatawan.

Baca juga: Penglipuran, Desa Wisata Bali dengan Sederet Penghargaan

"Untuk menanganinya, kami sudah sampaikan agar selama melakukan pengembangan untuk desa wisata bahari, pastikan yang datang tidak hanya insinyur saja, tetapi kalau bisa juga turunkan orang-orang sosiolog atau antropolog," kata Aryo saat ditemui Kompas.com di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Sosiolog merupakan seorang ahli yang memelajari kehidupan sosial, budaya, aktivitas, dan masyarakat berinteraksi sehari-hari. Sementara antropolog merupakan seorang ahli yang memelajari aspek sosiohistoris dan linguistik manusia untuk melihat perkembangan manusia.

Keterlibatan kedua ahli sosial itu sama pentingnya dengan peran seorang insinyur dalam program pembangunan desa wisata bahari. Para ahli bisa pendekatan ke masyarakat lokal agar lebih terbuka menerima wisatawan.

Baca juga: 10 Desa Wisata, Buat Kamu yang Jenuh dengan Wisata Instagramable

Melalui komunikasi yang efektif, diharapkan terbuka kemungkinan masyarakat lokal terbiasa dengan wisatawan ke depan.

Konsep ini pun serupa dengan melibatkan pakar kewirausahaan yang disebut dapat memberikan dukungan pengetahuan dalam pengembangan ekonomi kreatif di wilayah pesisir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com