Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedesaan Bertema Mars Akan Dibuka di Gurun Mojave California

Kompas.com - 11/01/2020, 10:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama beberapa tahun terakhir, terdapat banyak sekali film yang memiliki latar belakang di Planet Mars. Sebut saja 2036 Origin Unknown (2018), The Space Between Us (2017), dan The Martian (2015).

Maka dari itu, mungkin beberapa masyarakat dibuat penasaran akan bagaimana jadinya jika manusia bisa hidup di mars.

Namun, kamu tidak perlu khawatir. Sebab, kamu bisa mencoba sensasi kehidupan Planet Mars di Gurun Mojave, California, Amerika Serikat.

Interstellar Lab, sebuah perusahaan riset asal Paris, mengumumkan pada 2019 akan rencana mereka untuk membangun sebuah pedesaan bertema luar angkasa pertama.

Baca juga: Star Wars sampai Aladdin, Ini Gurun Pasir Langganan Syuting Film di Jordania

 

Dalam rencana membangun desa luar angkasa tersebut, mereka memiliki Gurun Mojave sebagai lokasinya.

Pedesaan yang baru akan dibangun pada 2021 diberi nama Experimental Bioregenerative Station (EBIOS). Menurut mereka, pedesaan tersebut dapat digunakan oleh para astronot untuk membiasakan diri mereka saat tinggal di Mars nanti.

Meski begitu, Interstellar Lab juga mengumumkan bahwa desa tersebut dapat dikunjungi oleh wisatawan yang ingin merasakan simulasi hidup di planet merah tersebut.

Salah satu contoh ruangan yang dapat ditinggali oleh wisatawan yang berkunjung ke desa yang mengusung tema planet Mars di gurun Mojave, California, Amerika Serikat.interstellarlab.earth Salah satu contoh ruangan yang dapat ditinggali oleh wisatawan yang berkunjung ke desa yang mengusung tema planet Mars di gurun Mojave, California, Amerika Serikat.

“Kedua planet (Mars dan Bumi) memiliki kesamaan. Apa yang harus kita bawa untuk hidup di Mars adalah apa yang harus kita lindungi di Bumi saat ini,” kata CEO Interstellar Lab Barbara Belvisi, melansir dari Travel and Leisure yang mengutip Business Insider, Jumat (10/1/2020).

Desa tersebut nantinya akan memiliki beberapa jaringan bioma (ekosistem) mandiri yang dapat mendaur ulang air, menumbuhkan bahan makanan, dan memproduksi energi yang dapat menyokong kehidupan sebanyak 100 manusia.

Bioma berada di sebuah kubah besar yang memiliki berbagai fungsi. Mulai dari dijadikan tempat untuk menumbuhkan bahan pangan, hingga dijadikan sebagai tempat tinggal. Kamu dapat melihat contoh bioma dalam film The Martian (2015).

Baca juga: Ini Gurun Terkecil di Dunia, Lebih Kecil dari Gumuk Pasir Parangtritis

Apabila kamu ragu mengenai proyek desa planet merah ala Bumi, kamu tidak perlu khawatir.

Sebab, Interstellar Lab juga bekerja sama dengan para ilmuwan di NASA agar bangunan mereka nanti siap untuk dijadikan sebagai tempat pelatihan astronot.

Pedesaan luar angkasa ini memang masih dalam tahap pengembangan. Namun, Belvisi mengatakan pada Venture Beat bahwa dia sudah memiliki empat lokasi di Gurun Mojave yang bisa digunakan. Ia juga sedang melakukan negosiasi dengan pemilik lokasi tersebut.

Untuk kabar yang lebih pasti, Belvisi menuturkan bahwa dia memperkirakan proses negosiasi akan tuntas pada Februari 2020.

Sementara mengenai harga bertamu ke EBIOS, Belvisi memperkirakan harga akan berada di antara 3.000 – 6.000 dollar Amerika per minggu. Harga tersebut setara dengan Rp 41 juta - Rp 82 juta.

Baca juga: Tempat Terkering di Dunia Ternyata Bukan Gurun Sahara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com