Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milenial Inggris Tidak Suka Sarapan Klasik Khas Inggris, Ini Alasannya

Kompas.com - 17/01/2020, 07:02 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Berdasarkan hasil penelitian, sarapan ala Inggris akan jadi sejarah. Dilansir dari Evening Standard, sebuah riset menyebutkan bahwa sarapan ala Inggris yang klasik ini akan mati di generasi selanjutnya.

Hal ini terjadi, berdasarkan responden, hampir satu dari lima orang Inggris di bawah umur 30 tahun tidak pernah memakan satu paket sarapan ala Inggris.

Baca juga: Warga Inggris Rela Antre demi Mencicip Rendang di Pasar Natal London

Komponen makanan yang ada di dalam sarapan ala Inggris bisa berbeda-beda di setiap daerah Inggris.

Namun komponen yang paling umum ada dalam sarapan klasik orang Inggris adalah bacon, telur, sosis, kacang panggang, tomat goreng, jamur goreng, black pudding, dan roti panggang.

“Penelitian ini juga menemukan bahwa lebih dari setengah jumlah anak muda Inggris sudah lebih sadar kesehatan dan menghindari makanan tradisional Inggris seperti sarapan yang digoreng, sosis dan kentang tumbuk, serta pie dan kentang goreng,” jelas Ellie Glason, Direktur Ginger Research, firma yang melakukan penelitian tersebut.

Survei tersebut dilakukan secara nasional terhadap 2.000 partisipan berumur 18 hingga 30 tahun.

Sebanyak 27 persen responden menganggap black pudding adalah salah satu makanan paling tidak menarik dari sebuah paket sarapan tradisional.

Black pudding merupakan sosis darah yang diperkirakan berasal dari Inggris dan Irlandia. Namun hidangan yang terbuat dari darah babi dan lemak babi atau lemak sapi, serta sereal, juga ditemukan di beberapa negara lainnya di Eropa.

Sekitar 24 persen responden menganggap bahwa paket sarapan ala Inggris yang semuanya digoreng ini “terlalu berminyak”.

Sementara itu, sekitar 42 persen menganggap hal tersebut mengingatkan mereka kepada makanan yang ada di tempat makan murahan yang kerap didatangi supir truk.

Bacon berminyak, baked bean yang biasanya disajikan suam-suam kuku, dan sosis olahan, juga jadi salah satu faktor yang membuat anak muda Inggris ini tidak berselera terhadap makanan klasik ini.

Dan 71 persen responden mengaku akan lebih memilih untuk memakan salmon asap dan telur orak arik, roti bakar dengan alpukat, dan pancake oatmeal untuk sarapan.

Sarapan ala Inggris ini disinyalir telah ada sejak tahun 1800-an, ketika orang pada masa Victoria menyajikannya untuk menunjukkan kekayaan dan keramahan.

Jadi jika kamu liburan ke Inggris, mungkin ada baiknya mencoba sarapan klasik khas Inggris. Bisa jadi, tahun-tahun mendatang, sarapan seperti ini sudah jarang ditemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com