Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susahnya Mengolah Teripang, Perlu Waktu Berhari-hari

Kompas.com - 19/01/2020, 11:03 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Teripang bisa dikatakan merupakan makanan eksotis yang dihargai cukup mahal.

Proses memasaknya pun dikenal cukup lama dan perlu perhatian ekstra. Teripang kerap diolah untuk hidangan khas China.

Baca juga: 3 Cara Mudah Membersihkan Ikan Kerapu, dari Hilangkan Lendir sampai Cabut Duri

Berbentuk bulat panjang, teripang dikenal sebagai sea cucumber dalam Bahasa Inggris. Sebutan ini muncul karena bentuknya yang mirip dengan timun.

Teripang sendiri ada beberapa jenis. Secara umum, ada tiga kategori teripang seperti dilansir dari situs The Spruce Eats. Ada prickly, bald, dan white teat.

Salah satu jenis yang paling mahal adalah teripang prickly atau teripang berduri.

“Harganya bervariasi tergantung kualitas. Kalau kita beli per kilo yang sudah jadi (kering) itu sekitar Rp 700.000. Ada kelas-kelasnya. Paling mahal ada sampai Rp 1.2 juta,” ujar Chef Suyanton, Chef Chinese Food di Restoran Tien Chao Hotel Gran Melia Jakarta ketika ditemui Kompas.com, Kamis (16/01/2020).

Jenis teripang

Teripang yang dijual biasanya ada dua jenis, teripang kering dan teripang basah. Teripang kering lebih mudah ditemukan di pasaran.

Untuk proses pengolahannya, mulai dari pembakaran dan perendaman, dibutuhkan waktu beberapa hari.

Jika kamu membeli teripang dalam bentuk teripang kering, maka kamu perlu merendamnya dalam air hingga lembut.

“Kalau proses yang bagus itu harusnya dibakar dulu. Habis dibakar kita rendam lagi. Besoknya dibersihkan dengan dikerok habis itu direndam air panas lagi. Prosesnya kurang lebih empat hari,” jelas Chef Suyanto.

Teripang berduriShutterstock Teripang berduri

Proses perendaman

Ia mengaku proses pengolahannya memang cukup lama. Selain itu diperlukan perhatian ekstra dalam menjaga kebersihan teripang yang sedang dalam proses perendaman.

Menurut Chef Suyanto, air rendaman teripang harus benar-benar bersih. Air tidak boleh terkena minyak, garam, atau apa pun.

Jika hal ini terjadi, maka bisa merusak teripang. Teripang akan langsung hancur begitu saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com