Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masak Ubur-ubur, Ini 3 Tips Mengolahnya

Kompas.com - 19/01/2020, 12:01 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  - Hewan laut tanpa tulang ini memiliki sengatan yang mematikan. Berani-berani sentuh saat berada di laut, maka bisa mengakibatkan luka ringan hingga kematian.

Di balik kesan seram itu, ubur-ubur merupakan salah satu bahan masakan China yang memiliki banyak penggemarnya.

Baca juga: Sejarah Tuna Bluefin: Makanan Kucing hingga Berharga Miliaran Rupiah

Salad ubur-ubur salah satunya, kerap menjadi makanan pembuka bagi acara resmi yang menyajikan makanan dengan rasa otentik China.

Ubur-ubur yang dijual di pasaran merupakan ubur-ubur yang sudah dikeringkan dan melewati proses pengasinan yang panjang. Hasilnya, ubur-ubur jadi bertekstur yang keras dan rasanya sangat asin.

Chef Agus Surya sebagai Executive Sous Chef Holiday Inn Jakarta Kemayoran membagikan tips mengolah ubur-ubur.

1. Direbus

"Pertama-tama ubur-ubur dipotong-potong terlebih dahulu, lalu direbus dengan air mendidih," jelasnya saat ditemui Kompas.com di Botany Restaurant, Holiday Inn Jakarta Kemayoran, Rabu (15/01/2020).

Ubur-ubur direbus dengan air mendidih, jangan dimasukan saat air belum mendidih.

Lalu rebus dengan air yang mendidih selama lima menit. Setelah lima menit, ubur-ubur bisa ditiriskan.

2. Dicuci

Setelah itu, ubur-ubur ditiriskan dan masukkan kembali ke dalam air untuk dicuci. Proses penyucian menggunakan air yang dingin.

Masukan ubur-ubur ke dalam wadah lalu cuci. Pastikan rasa asin dari ubur-ubur ini sudah hilang. Selain itu, pastikan juga aroma amis dari ubur-ubur sudah hilang.

Baca juga: Hati-hati! Lakukan Hal Ini Jika Bertemu Ubur-Ubur Saat Menyelam

"Memang proses diasinkan di pasar itu sangat kuat jadi harus benar-benar bersih. Dicuci ubur-uburnya, direndam, lalu diangkat lagi, setelah itu airnya bekas cucian itu dibuang," jelas Agus.

Proses ini dilakukan empat sampai lima kali. Jika rasa asin dan bau amis sudah tidak terasa maka ubur-ubur itu sudah bersih.

Proses mencuci ubur-ubur dapat memakan waktu yang lama, sehingga harus teliti saat membersihkan.

Salad ubur-uburShutterstock Salad ubur-ubur

3. Diberi saus

Setelah melewati langkah-langkah di atas, ubur-ubur sudah bisa disajikan.

Ubur-ubur memiliki rasa yang cenderung tawar dan sedikit asin. Jadi, cocoknya diolah dengan saus yang rasanya mencolok.

Baca juga: Wajib Tahu Jenis-jenis Chinese Food Ini sebelum Menyukainya

"Untuk bikin salad bisa diberi saus mangga, ada yang saus XO, tergantung selera. Kalau ingin yang segar-segar saja bisa pakai lemon jus, lada, dan garam," jelas Chef Agus. 

Cara yang lain adalah dengan memberikan perasan jeruk nipis atau lemon. Jika kamu gemar menyantap makanan pedas, bisa memberikan irisan cabai.

Rasa segar terasa dari saus sederhana ditambah dengan testur ubur-ubur yang kenyal. Dijamin bikin ketagihan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com