Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Lombok, Contek Itinerary 1 Hari di Kota Tua Ampenan

Kompas.com - 20/01/2020, 14:08 WIB
Yuharrani Aisyah,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pulau Lombok mempunyai beragam tempat wisata yang dapat dijadikan tujuan menghabiskan akhir pekan, seperti Kota Tua Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Menjelajahi kawasan ini, kamu akan mendapatkan paket pariwisata lengkap. Mulai dari destinasi alam, sejarah, sampai kuliner.

Baca juga: 5 Alasan untuk Melihat Langsung Eloknya Pantai Kuta di Lombok

Harus berkunjung ke mana saja? Kamu dapat menjadikan itinerary satu hari di Kota Tua Ampenan berikut sebagai referensi.

Itinerary ini cocok untuk kamu yang ada urusan pekerjaan di Mataram, ibu kota Nusa Tenggara Barat, dan punya luang satu hari untuk berjalan-jalan di sekitar Mataram.

Transportasi dari pusat Kota Mataram

Gapura Kota Tua AmpenanSHUTTERSTOCK Gapura Kota Tua Ampenan

Bila kamu berangkat dari pusat Kota Mataram, dapat mengendarai kendaraan pribadi baik motor maupun mobil.

Namun, bila ingin menikmati perjalanan, bisa juga naik transportasi daring yang tergolong cukup mudah ditemukan di Mataram.

Perjalanan menuju Kota Tua Ampenan memakan waktu sekitar 15-20 menit.

Spot instagenic, bangunan bergaya Art Deco

Bangunan Tua Bergaya Art Deco ala Belanda di Kota Tua AmpenanSHUTTERSTOCK Bangunan Tua Bergaya Art Deco ala Belanda di Kota Tua Ampenan
Dari pusat Kota Mataram arahkan perjalanan menuju ke gerbang bertuliskan Kota Tua Ampenan di kawasan Simpang Lima Ampenan.

Baca juga: Menelusuri Mataram, Jantung Pulau Lombok

Ampenan merupakan kecamatan di Mataram, dulunya pusat kota pelabuhan di Lombok saat zaman kolonialisme Belanda. Tak heran bila di sini terdapat bangunan-bangunan bergaya art deco ala Belanda.

Gedung Kuno di Kota Tua AmpenanSHUTTERSTOCK Gedung Kuno di Kota Tua Ampenan

Cobalah berkeliling di kawasan Jalan Pabean dan Simpang Lima Kota Tua Ampenan.

Sempatkan juga untuk singgah ke Kelenteng Po Hwa Kong di Jalan Yos Sudarso Nomor 180, kawasan Kampung Pecinan. Po Hwa Kong dipercaya sebagai kelenteng tertua di Nusa Tenggara Barat.

Tak susah menemukan tempat ibadah ini dengan warna pagar merahnya. Di dalam sini, terdapat sekitar 12 dewa yang berada di altar masing-masing.

Es campur di Rumah Makan Ramayana

Dari Kelenteng Po Hwa Kong, lanjutkan perjalanan ke arah Jalan Saleh Sungkar Nomor 23. Di sini terdapat Rumah Makan Ramayana yang berdiri semenjak tahun 1976.

Menghalau cuaca panas, kamu dapat icip es campur di Rumah Makan Ramayana. Ada juga es buah, es teler durian, dan es kacang hijau. Kamu cukup merogoh kocek kurang lebih Rp 16.000-an.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com