Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saung Angklung Udjo, Nonton Wayang Golek sampai Belajar Angklung

Kompas.com - 26/01/2020, 08:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Liburan ke Bandung, mari berkunjung ke Saung Angklung Udjo! Kamu dapat menikmati pagelaran seni khas Sunda tertajuk Bamboo Performance.

Dalam pertunjukkan pertama, kamu akan diperkenalkan pada Wayang Golek.

Baca juga: Jadi Juara ASEAN, Ini Rahasia Keberhasilan Saung Angklung Udjo

“Pertunjukkan wayang golek biasanya berlangsung sekitar 7 jam. Namun untuk demonstrasi di sini, kami hanya akan menampilkan sepanjang 15 menit saja,” kata Pemandu Acara Saung Angklung Udjo Kamila Putri Hidayat saat memaparkan rangkaian kegiatan kepada para wisatawan di Saung Angklung Udjo, Bandung, Kamis (16/1/2020).

Seni wayang memiliki banyak jenis. Di Saung Angklung Udjo, pertunjukkan wayang yang ditampilkan adalah seni Wayang Golek yang sangat populer di Jawa Barat.

Pertunjukkan wayang golek yang ditampilkan selama 15 menit untuk mendemonstrasikan bagaimana cara memainkan wayang tersebut, Saung Angklung Udjo, Bandung, Kamis (16/1/2020).kompas.com / Nabilla Ramadhian Pertunjukkan wayang golek yang ditampilkan selama 15 menit untuk mendemonstrasikan bagaimana cara memainkan wayang tersebut, Saung Angklung Udjo, Bandung, Kamis (16/1/2020).
Pentas Wayang Golek ini dibawakan dalam Bahasa Sunda. Walau dalam Bahasa Sunda, "penampilan" wayang golek begitu atraktif sehingga mampu "dicerna" penonton lintas bahasa.

Helaran, pesta khitanan

Seusai pertunjukan wayang berlangsung, selanjutnya adalah pentas helaran. Helaran merupakan sebuah acara arak-arakan yang biasa diadakan untuk merayakan pesta khitanan.

Penonton akan melihat seorang anak kecil yang duduk di atas kursi kecil yang ditandu oleh dua orang dewasa.

Tidak hanya itu, penampilan helaran diramaikan oleh beberapa anak kecil yang menari secara berdampingan.

Angklung dan tari topeng

Kemudian, penonton juga akan dihibur dengan pertunjukan permainan angklung oleh rombongan anak-anak yang menggunakan pakaian kebaya dan kain.

Selanjutnya adalah penari cilik dengan kostum khas tari topeng Cirebon.

“Dalam menggunakan topeng, sepanjang menari (tari topeng) mereka harus menggigit karet yang berada di dalam topeng tersebut,” ungkap Kamila menjelaskan cara menggunakan topeng dalam tarian tersebut.

Penonton kembali dihibur dengan permainan angklung mini yang dimainkan oleh para murid Saung Angklung Udjo yang masih anak-anak.

Namun kali ini, mereka tidak hanya bermain angklung, melainkan juga ikut bernyanyi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com