Durian dengan Berat 9,6 Kilogram, Si Jampang Montong Sempelai dari Pontianak

JAKARTA, KOMPAS.com - Zuriyanti dari Dusun Cengal Desa Sempalai, Sebedang Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas mempunyai buah durian seberat 9,6 kilogram yang diberi nama Si Jampang Montong Sempalai. 

Buah durian ini ikut meramaikan Festival Buah -Buah Lokal di Pontianak yang digelar 31 Januari - 2 Februari 2020. 

"Sebenarnya nama buah durian ini bernama durian Montong saja, nah karena buah ini berasal dari Jampang Sempalai, maka dari itu kami beri nama buah Durian Si Jampang Montong Sempalai, supaya ada khas nya untuk durian ini," ujar Zuriyanti di Pontianak dikutip dari Antara Kalbar. 

Ia menjelaskan bahwa berat buah durian pada awal pemetikan sebenarnya seberat 11 kilogram. Namun setelah seminggu dipetik, berat buah menyusut menjadi 9,6 kilogram.

Baca juga: Di Daerah Mana Penghasil Durian Terbanyak di Indonesia?

"Karena buah yang terlalu besar dan agar pohon tidak patah maka jumlah buah dibatasi sebanyak tujuh atau delapan buah saja untuk satu pohon. Apabila melebihi jumlah tersebut maka buah akan dipetik sendiri," kata dia.

Durian ini merupakan hasil dari kebun Zuriyanti yang berjarak setengah kilometer dari rumah dan telah ia tanam selama setahun lalu.

"Durian ini tidak saya jual karena jumlah buah yang terbatas, jadi kadang saya hanya memposting buah ini di sosial media," ujar dia.

Harapan Zuriyanti untuk kedepan nya ia ingin membuka tempat wisata buah durian Si Jampang Montong Sempalai di dekat rumah nya.

Baca juga: Durian Musang King, Durian Manis dengan Daging Legit dan Creamy

"Kebetulan saya bertempat tinggal di dekat kebun durian tersebut, dan tanah kosong sebesar empat hektare milik saya sendiri, jadi rencana kedepan nya saya ingin membuka tempat wisata buah durian tersebut agar kelestarian nya tetap terjaga," ujar dia.

Berita ini telah tayang di Antara Kalbar dengan judul "Si Jampang Montong, durian 9,6 kilogram asal Desa Sempalai"

https://kalbar.antaranews.com/berita/401859/si-jampang-montong-durian-96-kilogram-asal-desa-sempalai

Pewarta : Ega/Tim Magang Poltesa