JAKARTA, KOMPAS.com - Yogyakarta terkenal sebagai kota yang memiliki tempat wisata komplit. Di sana juga banyak tempat wisata yang terkenal cocok bagi anak-anak.
Tempat wisata berikut ini memberi edukasi bagi anak-anak, sembari rekreasi. Berikut adalah tempat wisata ramah anak di Yogyakarta:
Pernah mendengar tempat untuk menyelamatkan satwa di Yogyakarta? Betul, tempat itu adalah Wildlife Rescue Center.
Wildlife Rescue Center bergerak pada bidang konservasi satwa liar yang dilindungi dan terancam punah dan merupakan lembaga non profit.
Tujuan dibentuknya WRC ini adalah perlindungan dan penyelamatan satwa yang penanganannya dalam bentuk rehabilitasi.
Baca juga: Penginapan Dekat Keraton Yogyakarta, di Bawah Rp 300.000-an
Rute untuk menuju lokasi WRC yang terletak di Kulonprogo bisa melalui Jalan Godean kemudian menuju Pasar Godean. Setelahnya, kamu bisa melewati jembatan Sungai Progo, Pasar Kenteng, Nanggulan dan tinggal mengikuti arahan menuju WRC.
Anak-anak nantinya akan mengetahui bahwa memelihara satwa liar itu tidak baik untuk perkembangan satwa itu sendiri.
Di sana, anak-anak juga akan mendapatkan pengetahuan untuk merawat binatang peliharaan.
Untuk bisa masuk ke dalam Wildlife Rescue Center ini, cukup membayar sebesar Rp 10.000 per orang.
Biasanya akan ditambah dengan biaya parkir sebesar Rp.2.000,00 untuk satu motor dan Rp 5.000 untuk satu mobil. Murah bukan?
Disini pengujung dapat menjumpai berbagai koleksi karya seni, senjata peninggalan Belanda hingga patung-patung pahlawan.
Museum ini didirikan pada tahun 1760 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I atas permintaan Belanda. Tujuan dibangunnya museum tersebut untuk menjaga keamanan Kraton dan sekitarnya.
Ketika masih berfungsi sebagai benteng, Museum Benteng Vredeburg memiliki empat buah menara pengawas di setiap sudutnya.
Konon, empat menara tersebut berfungsi sebagai tempat tentara Belanda berjaga-jaga dan melepaskan tembakan ketika perang.
Baca juga: Spot Sunset di Yogyakarta, Kunjungi Bukit Paralayang Watugupit
Seiring berjalannya waktu, bangunan peninggalan yang sudah banyak yang rusak dipugar oleh pemerintah untuk menjadi museum.
Sekarang, setiap ruangan dan bangunan dalam Museum Benteng Vredeburg berfungsi sebagai diorama sekaligus objek pengingat perjuangan.
Diorama-diorama itu menggambarkan dari Perang Diponegoro, Agresi Militer tahun 1948 hingga masa Orde Baru.
Jam berkunjung ke Benteng Vredeburg mulai pukul 07.30-16.00 WIB. Harga tiket masuk untuk museum Benteng Vredeburg sekitar Rp 2000 hingga Rp 3000 saja.
Untuk menemukan museum ini sangat mudah. Kamu bisa berjalan-jalan di Malioboro. Letak museum tepat diujung jalan dan berdekatan dengan Titik Nol Km.