KOMPAS.com - Berwisata ke Magelang, sempatkan untuk menjajal kuliner khasnya. Bukan hanya sop senerek atau nasi goreng Magelangan, kamu juga bisa mencoba nasi lesah.
Dikatakan bahwa sajian nasi lesah ini mirip dengan soto, namun kuahnya berbahan santan.
Kamu bisa singgah ke Warung Makan D'Lesah untuk merasakan langsung nasi lesah ini.
Baca juga: Candi Umbul Magelang, Situs Kuno Pemandian Putri Raja yang Tak Pernah Kering
Kalau kamu melihat sekilas, nasi lesah khas Magelang ini mirip dengan soto. Hanya saja kuahnya berbahan santan.
"Nasi lesah ini mirip dengan soto, tetapi menggunakan kuah santan yang gurih. Isiannya ada nasi, tauge, tahu, mie putih dan daging ayam,” kata Kasmi, generasi kedua pembuat nasi lesah setelah ibunya, seperti dilansir dari Tribunjogjatravel.tribunnews.com.
Menyantap nasi lesah, lebih enak di kala masih panas. Bisa sekalian untuk menghangatkan badan.
Baca juga: Soto Sampah sampai Soto Sawah, 5 Tempat Rekomendasi Soto di Yogyakarta
Menggunakan daging ayam kampung asli, membuat sajian nasi lesah di Warung Makan D'Lesah ini bercitarasa gurih menyatu dengan kuah santan.
Kamu dapat menambah lauk seperti tempe mendoan dan juga kerupuk.
Menurut Kasmi, nasi lesah umumnya disantap di malam hari. Namun, kamu dapat menjajal kuliner khas Magelang satu ini sepanjang hari mulai pagi hingga sore.
Berkunjung ke Warung D'Lesah, kamu akan disambut sepeda jengki dan topi ala kolonial berwarna putih.
Berkonsep tempo dulu, kamu dapat menemukan furnitur kuno di Warung D'Lesah. Seperti meja, kursi, lemari, dan kaca jadul yang sekarang cukup jarang ditemui.
Sembari menunggu nasi lesah terhidang, kamu bisa melihat-lihat pajangan dinding berupa foto suasana Magelang pada zaman dahulu.
Serasa dibawa kembali ke zaman dulu, ditambah pula alunan lagu kenangan yang semakin menambah suasana tempo dulu.
"Konsep kami memang tempo dulu supaya beda dengan warung lainnya. Seluruh perabotan dan pernak-pernik adalah perabot kuno,” ujar Kasmi.
Untuk menyantap nasi lesah di Warung D'Lesah, siapkan budget Rp 8.000-an. Cukup terjangkau.