Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Seni di Jakarta, Art Moments 2020 Hadir dengan 50 Galeri Seni

Kompas.com - 11/02/2020, 19:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Art Moments Jakarta (AMJ) 2020 akan kembali hadir untuk kedua kalinya di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, pada 17 hingga 19 April 2020.

Kali ini, pameran seni rencananya akan menampilkan 50 galeri dari seniman nusantara maupun mancanegara.

Tema yang diangkat pada AMJ 2020 adalah Yesterday Since Tomorrow. Menurut Founder and Fair Director AMJ 2020 Leo Silitonga, tema ini memiliki makna yang mendalam.

"Pameran seni kali ini merupakan gabungan dan perpaduan dari berbagai kalangan, generasi muda, generasi yang sedang berkembang, generasi yang sudah mapan, tradisional dan kontemporer, karya seni dan hasil kerajinan, semua berbaur dalam satu wadah yang dinamis. Yesterday Since Tomorrow is Today, Yesterday Since Tomorrow is Us," kata Leo dalam acara pengumuman AMJ 2020 kepada media, Selasa (11/2/2020) di Meeting Room 1, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel.

Sama seperti tahun sebelumnya, acara ini juga akan menyajikan karya seni dan program-program menarik yang menjangkau semua kalangan.

Dari 50 galeri yang akan hadir di acara ini, salah satunya adalah Whitestone Gallery yang berada di Tokyo, Hongkong dan Taipei.

Tampilan karya seniman Jepang seperti Yayoi Kusama, Yoshitomo Nara, kelompok Gutai dan lainnya juga akan hadir dalam AMJ 2020.

Baca juga: Jadwal Pameran Seni Yayoi Kusama di Seluruh Dunia pada 2020

Para pembicara di acara perkenalan Art Moment Jakarta 2020, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Selasa (11/2/2020).Nicholas Ryan Aditya Para pembicara di acara perkenalan Art Moment Jakarta 2020, Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Selasa (11/2/2020).

Selain itu, pameran seni ini juga akan menampilkan Art Agenda, S.E.A yang berasal dari Singapura. Pengunjung dapat berkonsultasi dan bertanya lebih jauh tentang karya seni Asia Modern dan pasca perang tahun 1930 hingga 1980an bersama mereka.

Adapun galeri lain yang berasal dari luar negeri dan akan hadir yaitu Aureo Gallery asal Kuala Lumpur, Malaysia.

Baca juga: 10 Museum dan Galeri Seni Baru yang Harus Anda Kunjungi di Eropa

 

Tahun ini mereka akan menampilkan artis utamanya yaitu Kim II Tae asal Korea yang merupakan seorang seniman pelopor karya seni teknik lukisan minyak di atas kanvas emas 24 karat.

Sementara itu, salah satu galeri di Indonesia asal Bandung yaitu Lawangwangi Art Gallery juga ikut berpartisipasi dalam acara.

Kali ini, mereka akan menampilkan pilihan karya-karya abstrak dari maestro seni Indonesia, Gregorius Sidharta.

Karya-karya seni itu lalu dibaca dan disandingkan dengan generasi seniman muda dalam konteks seni kontemporer seperti Mujahidin Nurahman, Erwin Windu Pranata, Gabriel Aries Setiadi, dan Rendi Raka Pramoedya.

Tahun ini, ArtSociates dan Lawangwangi berfokus untuk memperkenalkan dan mengedukasi publik tentang "Mazhab Bandung" dari karya-karya yang akan dipamerkan.

"Mazhab Bandung merupakan fenomena periodis yang seringkali dianggap memiliki corak dan gaya abstrak yang khas, bersifat partikular. Mendasar pada pemikiran modernisme yang berkembang kepada konteks sosial masyarakat dan lingkungan seni rupa Bandung sejak 1950an," kata Rizki A Zaelani, salah satu kurator dari Lawangwangi Art Gallery.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com