JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi yang ingin melaksanakan pernikahan secara outdoor atau garden party, musuh utamanya adalah hujan.
Selain itu, calon mempelai juga harus pandai-pandai dalam memilih tanggal pernikahan.
Baca juga: Ingin Menikah di Hotel? Ini Budget dan Fasilitasnya
Jika kamu berencana melakukan pernikahan dengan konsep outdoor, maka beberapa hal di bawah ini harus diperhatikan, terutama dalam pemilihan tanggal.
Hengki Wirawan, Director of Business Development Raffels Jakarta membagikan tips untuk menyelenggarakan garden party.
Ia menyatakan jika perayaan garden party bergantung pada musim. Ia tidak menyarankan untuk melangsungkan garden party saat musim hujan.
Baca juga: Gara-gara Virus Corona, Hilton Tutup 150 Hotel di China
"Kalau mau garden party itu tergantung musim, biasanya di bulan Maret, April, Mei, Juni, Juli. Agustus sudah masuk musim pancaroba, dan September hinbgga Desember sudah masuk musim hujan," paparnya saat ditemui Kompas.com di Senayan City, Rabu (12/2/2020).
Hengki menilai, bulan Maret hingga Juli merupakan bulan tepat untuk melangsungkan pernikahan outdoor.
Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Maourin Tannia Mice & Wedding Manager Fairmont Sanur Beach Bali. Ia sering menangani acara pernikahan berkonsep outdoor dan memberikan sebagian tips, salah satuya pemilihan tanggal.
Baca juga: Ingin Menikah di Hotel? Ini Budget dan Fasilitasnya
Jika di Bali, waktu yang direkomendasikan melaksanakan pernikahan outdoor adalah bulan Juni hingga Oktober. Sebab bulan-bulan tersebut Bali masuk pada musim panas, sehingga langitnya cerah.
Namun, waktu paling pas yakni Juni hingga Agustus.
"Karena Australia lagi musim dingin, Bali itu kena angin dinginnya, jadi tidak terlalu panas," jelas Maourin Tannia, saat ditemui Kompas.com di Senayan City, Rabu (12/2/2020).
Baca juga: Unik! Hotel Apung Mewah di Swedia Punya Pemandian Es Raksasa
Selain masalah waktu, calon mempelai juga harus memperhatikan backup plan. Pastikan saat kamu melangsungkan pernikahan di ruang terbuka, kamu juga harus mempersiapkan ruangan tertutup yang siap menampung tamu jika hujan turun.
Pastikan kamu mengkomunikasikan dengan staff hotel mengenai hal ini agar disediakan ruang yang kapasitasnya cukup. Namun jika hujan datang, dekorasi, alat musik, sound sistem yang sudah di-set up di area taman tidak bisa dibawa masuk ke dalam ruangan tertutup.
Untuk menyangkal datangnya hujan maka pihak hotel juga akan menghadirkan pawang hujan. Hal ini akan diwujudkan atas permintaan pelanggan.
Baca juga: Promo Makan Malam Romantis untuk Valentine di Hotel Kawasan Jakarta
Ada pelanggan yang percaya dan ada yang tidak. Pawang hujan akan berusaha untuk menggagalkan hujan saat hari H pernikahan.
"Untuk jaga-jaga kita pasti sarankan pakai pawang hujan, tapi ada pelanggan yang enggak percaya, jadi balik lagi ke mereka," papar Maourin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.