Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubah Petani Ganja jadi Petani Kopi, Budi Waseso Ingin Kopi Nusantara Semakin Terkenal

Kompas.com - 20/02/2020, 17:02 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, akrab disapa Buwas, mengatakan bahwa awal pembuatan produk Kopi Jenderal – Kopi Nusantara Buwas yang kini memiliki kedainya sendiri terjadi secara tidak sengaja.

"Sebenarnya tidak sengaja dikala saya menjadi kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Begitu berhadapan dengan petani ganja di Aceh, saya menyerah karena tidak mungkin saya perlakukan petani itu sama seperti bandar," tutur Buwas saat ditemui Kompas.com dalam peluncuran perdana Kedai Kopi Jenderal di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Oleh karena itu, dia menciptakan sebuah program alternatif baru yang membina para petani ganja di Aceh menjadi petani kopi. Hal ini dikarenakan Aceh memiliki tanah dan udara yang bagus untuk menanam kopi.

Baca juga: Bakal Ada Sekolah Kopi di Bandung, Tertarik Belajar?

Kendati keberhasilan program pembinaan tersebut, terdapat satu masalah saat dia akan pensiun dalam waktu tiga hari. Beberapa petani kopi yang telah berhasil memanen tanaman kopi merasa bingung akan biji kopi yang telah mereka hasilkan.

Alhasil, mereka mempertanyakan apa yang harus mereka lakukan terhadap biji kopi tersebut.

"Saya bilang saat saya pensiun, saya akan beli kopi mereka. Lalu tepuk tangan para petani itu. Setelah beli, saya bingung mau diapain. Setelah pensiun, saya belajar kopi secara otodidak dan seluruh referensi kopi saya baca. Ternyata saya berhasil membuat kopi yang benar dan baik," kata Buwas.

Binaan petani ganja yang sukses menjadi petani kopi

Produk Kopi Jenderal milik Budi Waseso di Lobi Kantor Pusat Perum BULOG, Setiabudi, Jakarat Selatan, Rabu (19/2/2020). Peluncuran ini bermula ketika ia menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang saat itu sering menangani kasus ganja di Aceh, dan berinisiatif untuk mengajak para petani ganja Aceh beralih menanam kopi.KOMPAS.com/M LUKMAN PABRIYANTO Produk Kopi Jenderal milik Budi Waseso di Lobi Kantor Pusat Perum BULOG, Setiabudi, Jakarat Selatan, Rabu (19/2/2020). Peluncuran ini bermula ketika ia menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang saat itu sering menangani kasus ganja di Aceh, dan berinisiatif untuk mengajak para petani ganja Aceh beralih menanam kopi.

Buwas menuturkan bahwa dalam program binaan petani ganja yang dia lakukan, terdapat edukasi seputar penanaman tanaman kopi. Edukasi tersebut membuat petani berhasil menanam dan memanen biji kopi berkualitas.

Akibatnya, dia dinobatkan sebagai Putra Gayo Lues karena berhasil membina para petani ganja menjadi petani kopi. Dia juga merasa menjadi bertanggung jawab atas keberhasilan tersebut karena telah menginisasi masyarakat untuk merubah masa depan mereka.

Baca juga: Kedai Kopi Apek di Medan, Tempat Ngopi Legendaris Sejak 1923

“Saya semangat karena saya ingin menghilangkan tanaman ganja di Aceh,” kata Buwas.

Hingga saat ini, banyak para petani binaannya yang masih menjalin kerjasama dengan Buwas dalam pemasokan biji kopi. Saking banyaknya, Buwas tidak dapat memastikan berapa angka pastinya.

Maka dari itu, kini terciptalah kedai Kopi Jenderal – Kopi Nusantara Buwas yang turut menjual produk kopi yang diolah para petani kopi binaannya semasa dirinya masih turun langsung dalam program pembinaan tersebut.

Akan tetapi, masih terdapat beberapa petani kopi yang perlu menjalani edukasi pengolahan biji kopi lebih lanjut.

“(Untuk berapa ton pemasokan biji kopi dalam setahun) belum bisa dikatakan stabil karena satu, memang belum bisa memproduksi dengan standar baik,” kata Buwas.

Mengenalkan kopi Nusantara kepada khalayak

Suasana peluncuran Kopi Jenderal milik Budi Waseso di Lobi Kantor Pusat Perum Bulog, Setiabudi, Jakarat Selatan, Rabu (19/2/2020). Peluncuran ini bermula ketika ia menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang saat itu sering menangani kasus ganja di Aceh, dan berinisiatif untuk mengajak para petani ganja Aceh beralih menanam kopi.KOMPAS.com/M LUKMAN PABRIYANTO Suasana peluncuran Kopi Jenderal milik Budi Waseso di Lobi Kantor Pusat Perum Bulog, Setiabudi, Jakarat Selatan, Rabu (19/2/2020). Peluncuran ini bermula ketika ia menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang saat itu sering menangani kasus ganja di Aceh, dan berinisiatif untuk mengajak para petani ganja Aceh beralih menanam kopi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com