Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Virus Corona, Yogyakarta Bisa Kekurangan Turis

Kompas.com - 20/02/2020, 20:54 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Industri pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdampak wabah virus corona. Terutama pada kunjungan wisatawan mancagenara (wisman).

"Di Yogyakarta memang (virus Corona) sekarang telah membawa dampak walaupun tidak signifikan," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Singgih Raharjo, melansir Antaranews.com.

Baca juga: Viral Flashmob di Yogyakarta, Uniknya Selasa Wage di Malioboro

Imbas belum begitu terlihat mengingat Januari hingga Maret tergolong sebagai masa low season atau sepi kunjungan, imbuh Singgih.

"Tapi kalau ini (wabah virus corona) berlarut-larut akan menimbulkan dampak yang lebih besar," tambahnya.

Pantai Ngobaran, Gunungkidul, Yogyakarta. DOK. BIRO KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAREKRAF/SENDY A SAPUTRA Pantai Ngobaran, Gunungkidul, Yogyakarta.

Sementara itu, beberapa negara di Asia Tenggara telah mengeluarkan sejumlah travel advise terkait virus corona. Mengimbau warganya untuk meningkatkan kewaspadaan.

Termasuk juga Singapura yang telah menaikkan status travel warning dari kuning menjadi oranye.

Sehingga hal tersebut mulai berpengaruh pada kunjungan turis mancanegara ke Yogyakarta.

"Ini berpengaruh terhadap lalu lintas para turis termasuk ke Yogyakarta karena Yogyakarta ini kan penerbangan langsungnya dari Singapura dan Malaysia," kata dia.

Baca juga: Singapura Kehilangan Turis Asing Akibat Corona, Sebanyak Ini Kerugiannya...

Imbas virus corona pada pariwisata DIY terlihat pada industri perhotelan dan biro perjalanan.

Untuk hotel terjadi sejumlah pembatalan dan penundaan pemesanan kamar.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono membenarkan bahwa dampak merebaknya virus corona telah dirasakan industri perhotelan di Yogyakarta.

"Sampai dengan saat ini ada penundaan dan pembatalan (pemesanan kamar hotel) tapi sangat sedikit sekali. Tidak kurang dari dua persen karena saat ini bulan-bulan low season," kata Deddy.

Menurut Deddy, Pembatalan itu tidak saja dilakukan oleh turis China, melainkan juga dari sejumlah negara Eropa dan Asia lain.

Baca juga: Virus Corona, Banyak Turis Asing Batalkan Kunjungan Ke Pantai Timang Yogyakarta

Kebun Buah Mangunan, Yogyakarta. DOK. BIRO KOMUNIKASI PUBLIK KEMENPAREKRAF/SENDY A SAPUTRA Kebun Buah Mangunan, Yogyakarta.

Sementara itu, untuk biro perjalanan sudah ada pembatalan dan penjadwalan ulang paket wisata.

"Kemudian dari Asita (Asosiasi Biro Perjalanan Wisata) DIY menyampaikan bahwa sudah ada yang membatalkan dan menjadwalkan ulang paket perjalanan wisata. Tidak banyak, tapi saya yakin itu pengaruhnya sudah ada," ungkap Singgih Raharjo.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com