JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan susur sungai yang dilakukan oleh siswa-siswi Pramuka SMPN 1 Turi, Sleman Yogyakarta pada Jumat (21/2/2020) menimbulkan jatuhnya korban jiwa 10 orang.
Kegiatan susur sungai sesungguhnya dikatakan aman dan bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk anak-anak.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) periode 2017-2021, Amalia Yunita.
Baca juga: Mengenal Kegiatan Susur Sungai, Amankah bagi Anak?
Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mulai dari persiapan hingga selama kegiatan tersebut berlangsung.
Yuni mengatakan semua kegiatan yang dilakukan di alam terbuka memiliki kesiapan dan keamanan yang sama, salah satunya dengan mempelajari lokasi terlebih dulu.
Baca juga: Serunya Gowes Susur Lembah Bengawan Solo Purba
"Untuk semua kegiatan di alam terbuka, yang terpenting adalah pelajari terlebih dulu lokasi tersebut," kata Yuni ketika dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2020).
"Termasuk potensi-potensi bahaya yang ada baik yang berasal dari alam maupun manusianya sendiri. Termasuk juga cuaca, perubahannya dan akibat dari perubahan cuaca," imbuhnya.
Kata Yuni, potensi bahaya yang terjadi karena cuaca penting diperhatikan. Hal ini karena belakangan banyak fenomena alam yang sebelumnya tidak pernah terjadi, justru menjadi sering.
Oleh karena itu, ia mengatakan pengetahuan dan kearifan lokal juga menjadi hal penting untuk dipelajari bagi para pemandu kegiatan alam.
Berikut cara aman susur sungai yang telah dibagikan Yuni kepada Kompas.com:
Cara pertama agar kegiatan susur sungai menjadi aman dan menyenangkan adalah mengetahui atau mempelajari terlebih dulu lokasi kegiatan.
Hal-hal yang bisa dipelajari menurut Yuni di antaranya mulai dari potensi bahaya dari alam maupun manusianya.
Selain itu, potensi bahaya dari cuaca juga tidak boleh terlupakan. Menurutnya, pemandu kegiatan atau ahli tersebut harus bisa mengetahui perubahan cuaca dan akibatnya.
"Caranya buat pemetaan daerah-daerah berbahaya dan daerah aman untuk beristirahat. Pengetahuan dan kearifan lokal juga menjadi hal penting untuk dipelajari," kata Yuni.
Selain faktor lokasi kegiatan yang harus dipelajari, pentingnya menyiapkan dan mengecek peralatan juga perlu dilakukan.