KOMPAS.com – Ussuri Bay adalah sebuah pantai yang terletak di region Primorsky, Rusia bukanlah pantai biasa. Ussuri Bay merupakan sebuah pantai yang memiliki batuan kaca disamping pasir vulkanis hitam.
Baca juga: Turis Indonesia Bisa Ajukan E-Visa Gratis ke Rusia Mulai 2021
Keunikan Ussuri Bay ini merupakan akibat dari aksi alam yang berhasil mengubah pecahan kaca dan keramik dari bekas limbah pabrik keramik dan sampah kaca sejak zaman Uni Soviet dulu.
Baca juga: 5 Pantai Paling Berbahaya di Dunia, Jangan Nekat Berenang
Dilansir dari Travel and Leisure, pecahan keramik dan kaca yang dibuang di pantai ini lama kelamaan menjadi batuan kaca dan keramik yang indah berkat kekuatan air.
Baca juga: Turis Rusia ke Indonesia Semakin Meningkat, Ini Destinasi Favoritnya
Erosi dari air laut kemudian mengikis pecahan keramik dan kaca yang tajam ini dan menghaluskannya serta membentuknya jadi cantik.
Garis pantai yang berkelok-kelok, pasir vulkanis hitam, dan lautan luas jadi latar pecahan kaca dan keramik ini memenuhi sebagian besar pantai. Hal ini yang kemudian menarik ratusan ribu wisatawan setiap harinya.
Ussuri Bay terletak tak jauh dari kota Vladiovostok yang jadi perbatasan antara Korea Utara dan China. Tak sulit untuk menemukan Ussuri Bay dengan berkendara dari Vladivostok selama 30 menit.
Ussuri Bay ada di semenanjung Muravyov-Amursky di garis pantai Pasifik Rusia.
Untuk mengunjungi Ussuri Bay, kamu bisa berkunjung di musim panas atau musim dingin. Setiap musim memiliki keunikan masing-masing.
Jika kamu mengunjunginya saat musim panas, kamu bisa melihat teriknya cahaya matahari menyinari pecahan kaca dan beradu cantik dengan beningnya air laut.
Namun jika kamu mengunjungi pantai ini di musim dingin seperti yang disarankan oleh situs siberiantimes.com, maka kamu akan bisa melihat indahnya warna pecahan kaca dengan salju yang menempel.
Satu hal yang perlu kamu perhatikan ketika berkunjung ke sini, pecahan kaca di sini memang sudah halus bentuknya.
Namun tidak ada salahnya untuk tetap berhati-hati dengan adanya pecahan kaca yang tajam. Sebaiknya kamu tetap memakai alas kaki agar tetap aman.
Jika ingin mengunjungi pantai ini, sebaiknya kamu cepat-cepat. Pasalnya, semakin kesini pecahan kaca dan keramik di pantai itu semakin berkurang.
Banyak wisatawan yang membawa pulang pecahan kaca dan keramik tersebut sebagai “suvenir”.
Selain itu, alam juga kembali beraksi. Diprediksi bahwa erosi akan memperhalus pecahan kaca tersebut ke keadaan di mana pecahan tersebut tak akan lagi bisa terlihat.
Mengembalikan Glass Bay ke kondisinya dahulu, pantai dengan pasir hitam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.