Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TRAVEL] Fungsi WhatsApp Imigrasi | Pemanis Pengganti Gula

Kompas.com - 04/03/2020, 06:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Tiga berita liputan khusus terkait paspor masuk dalam jajaran berita terpopuler Travel Kompas.com pada Selasa kemarin.

Tiga berita tersebut, yakni imbauan tidak membatalkan saat salah input di Antrean Paspor Online, fungsi layanan WhatsApp Imigrasi hingga keuntungan punya paspor elektronik.

Berita populer lainnya adalah imbauan dari KBRI Tokyo terkain virus corona dan kondisi terkini di Jepang, serta pemanis pengganti gula. 

Berikut lima berita terpopuler Travel Kompas.com pada Selasa 3 Maret 2020.

Jangan Batalkan Pendaftaran saat Salah Input di Antrian Paspor Online, Kenapa?

Tampak aplikasi Antrian Paspor di Google PlayStore bagi pengguna Android yang memungkinkan pemohon paspor mendaftar permohonan paspor secara online. Sistem baru ini meminimalisir antrean pemohon paspor yang biasanya menumpuk di kantor-kantor Imigrasi.KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Tampak aplikasi Antrian Paspor di Google PlayStore bagi pengguna Android yang memungkinkan pemohon paspor mendaftar permohonan paspor secara online. Sistem baru ini meminimalisir antrean pemohon paspor yang biasanya menumpuk di kantor-kantor Imigrasi.
Pemohon paspor yang ingin melakukan perpanjangan paspor kerap menemukan keanehan pada aplikasi Antrian Paspor Online.

Mereka mengeluh karena bingung antrean online tersebut untuk perpanjangan atau justru membuat paspor baru.

Jika menemui kesalahan dan kebingungan seperti itu, sebaiknya jangan melakukan pembatalan antrean.

Kepala Sub Seksi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Jakarta Pusat Sigit Adikya Putra mengimbau pemohon tidak langsung membatalkan jika menemukan kesalahan tersebut.

Sebab, biasanya akan terjadi penguncian akun pendaftar selama 30 hari ke depan jika pembatalan dilakukan.

"Jadi dia tidak bisa mengakses untuk mendapatkan kuota lagi selama 30 hari," ujarnya.

Baca selengkapnya di sini.

Apa Fungsi Layanan WhatsApp Imigrasi?

Ilustrasi paspor Indonesia. SHUTTERSTOCK/TEMITIMAN Ilustrasi paspor Indonesia.
Imigrasi menegaskan, Sistem Informasi Gateway Paspor atau SIGAP bukan berfungsi sebagai pelayanan pendaftaran paspor online.

Penegasan ini lantaran banyak orang menganggap pelayanan informasi seputar paspor via WhatsApp itu sebagai channel pendaftaran paspor.

"SIGAP ini hanya untuk pemohon paspor yang ingin menanyakan seputar informasi paspor seperti pengecekan status dan lainnya," kata Sigit ketika ditemui Kompas.com, Kamis (27/2/2020).

Sigit menambahkan, masing-masing kantor Imigrasi memiliki nomor WhatsApp berbeda-beda. Khusus Kantor Imigrasi Jakarta Pusat, misalnya, nomor SIGAP-nya adalah 08118539333.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com