Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nira Camper Village, Glamping Bubble Tent Pertama di Yogyakarta

Kompas.com - 04/03/2020, 22:01 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Liburan di Yogyakarta selalu ada sesuatu yang baru. Terkenal dengan wisata budaya dan alam yang kaya, kini kamu bisa merasakan sensasi menginap di alam terbuka dengan konsep semi-outdoor.

Baca juga: Spot Instagramable di Nira Camper Village, Bubble Tent Pertama di Yogyakarta

Nira Camper Village, glamping berkonsep bubble tent pertama di Yogyakarta. Biasanya glamping menawarkan sensasi menginap di sebuah tenda dengan berbagai fasilitas, berlokasi di tengah alam.

Perbedaan Nira Camper Village dengan glamping lainnya adalah bentuk tendanya yang menyerupai gelembung besar transparan.

“Awalnya karena di Bali banyak bubble tent lalu mereka laku keras. Kami akhirnya bikin di Yogyakarta untuk orang-orang yang suka menginap di alam yang suka adventure dan tantangan berbeda,” ujar Lukman Arianton, pemilik dari Nira Camper Village.

Baca juga: Geblek Pari di Yogyakarta, Restoran Tradisional Tepi Sawah

Ketika dihubungi Kompas.com, Lukman mengatakan bahwa Nira Camper Village baru saja beroperasi pada Oktober 2019 lalu. Namun sejak buka lima bulan lalu, ia mengaku antusiasme masyarakat terasa begitu besar.

Sebelumnya, ia telah memiliki penginapan lainnya dengan konsep camper van. Para pelanggan setianya yang sering menginap di sana ternyata juga jadi yang pertama mencoba konsep bubble tent terbarunya.

“Ternyata antusias sekali orang-orang. Ada satu tamu langganan, dia yang pertama kali coba. Karena kami baru, belum ada lokasi di Google maps, itu dia yang tag lokasi kami,” tutur Lukman sambil tertawa.

Terletak di tengah sawah

Area plunge pool dengan latar belakang sawah dan pohon kelapa di Nira Camper VillageDok. Nira Camper Village Area plunge pool dengan latar belakang sawah dan pohon kelapa di Nira Camper Village

Nira Camper Village terletak di Kregen, Desa Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Lokasinya sendiri berada di tengah area persawahan warga.

Konsep semi-outdoor diterapkan di Nira Camper Village. Bubble tent-nya berbentuk bulat transparan dengan ukuran yang cukup besar. Jika dilihat, cukup mirip dengan rumah igloo.

“Segmennya memang orang-orang yang bosan menginap di hotel. Bisa menginap di bubble, bisa tidur sambil melihat bintang kalau musim kemarau karena langit cerah,” kata Lukman.

“Area di sekitar bubble itu benar-benar terbuka. View di depan itu sawah dan 500 meter di sekeliling Nira itu tidak ada rumah warga sama sekali,” lanjutnya.

Saat ini, Nira Camper Village baru memiliki satu area penginapan dengan luas sekitar 700 meter persegi. Dalam satu area tersebut, terdapat satu bubble tent yang hanya bisa dipesan oleh satu pemesan.

Baca juga: Weekend di Yogyakarta, Ini 7 Tempat Wisata Instagramable ala Luar Negeri

Dalam satu area tersebut, terdapat fasilitas berupa bubble tent, kamar mandi terpisah, living room, pantry, dan kolam renang.

Namun karena area tersebut cukup luas, maka tamu juga bisa meminta tambahan satu bubble tent lain.

“Disesuaikan saja, kadang ada yang minta buat 20 orang. Bisa saja nanti bisa ditambah gelar tenda lain. Tergantung orangnya berapa,” ucap Lukman.

“Hanya kalau paket biasa maksimal empat orang per area. Karena satu bubble tent itu bisa muat maksimal empat orang,” sambung dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com