Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Empon-empon Corona di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Seperti Apa?

Kompas.com - 06/03/2020, 21:11 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  - Di Pasar Beringharjo Yogyakarta dijual empon-empon corona yang dipercaya dapat menangkal virus corona (Covid-19).

Baca juga: Tingkatkan Imun Cegah Corona, Ini Ragam Jamu Khas Indonesia

Dilansir dari Tribun Jogja, pengunjung berdondong-bondong hadir membeli empon-empon corona karena mendapat pesan dari media sosial sepeerti Facebook, Instagram, dan grup WhatsApp.

Baca juga: Apa itu Empon-empon?

"Bisa meningkat (penjualan empon-empon) 3-4 kali lipat. Mungkin karena pengaruh berita-berita itu. Saya aja nggak tau, kok tiba-tiba datang sebanyak ini dan sudah sejak kemarin. Padahal stoknya nggak banyak," ungkap Rika, dikutip dari Tribun Jogja.

Ada juga pedagang empon-empon kering lainnya yaitu Purwoto. Ia mengaku meracik dan menata empon-empon corona dalam satu plastik karena banyaknya pesanan.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Konsumsi Jamu?

Hal tersebut bertujuan supaya menjualnya lebih praktis terutama saat banyak pesanan. Satu plastik ia jual seharga Rp 10.000.

"Biasanya kita plastiki sendiri-sendiri. Jahe sendiri, temulawak sendiri. Kita kemas jadi satu, kita jumputi sedikit-sedikit jadi satu. Lalu kita jual 10 ribu sudah komplet. Nggak usah beli per ons kan ribet, sudah satu paket," urai Purwoto dikutip dari Tribun Jogja.

Empon-empon corona sendiri merupakan kelompok tumbuhan yang terdiri dari jahe, kunyit, temulawak, secang, dan kayu manis.

Adanya kabar empon-empon bisa menangkal corona membuat omzet pedagang meningkat.KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA Adanya kabar empon-empon bisa menangkal corona membuat omzet pedagang meningkat.

Racikan tersebut berbeda tipis dengan komposisi wedang uwuh. Purwoto mengatakan ada bahan wedang uwuh yang juga terdapat di empon-empon corona.

Baca juga: Kampanye Traveling Sehat ala Citilink, Berikan Jamu kepada Penumpang

"Beda dengan wedang uwuh. Kalau wedang uwuh ada daun cengkeh, daun kayu manis, jahe basah, sama ada gula batu," terangnya.

Untuk mengonsumsi empon-empon, bisa langsung mencuci empon-empon kering lalu digeprek. Setelah itu taruh di dalam kendi dan dihangatkan di atas kompor. Setelah itu bisa langsung diminum.

Di samping itu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan bahwa faktor terkuat dalam menangkal virus corona adalah memperkuat sistem kekebalan tubuh atau imunitas.

Oleh karena itu masyarakat harus memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menjaga imunitas tubuh.

Baca juga: Panduan Lengkap Menghadapi Wabah Virus Corona

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Empon-empon Corona Pedagang Pasar Beringharjo Yogyakarta Laris Manis, https://jogja.tribunnews.com/2020/03/04/empon-empon-corona-pedagang-pasar-beringharjo-yogyakarta-laris-manis (Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Iwan Al Khasni)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Permintaan Meningkat, Pedagang Pasar Beringharjo Yogyakarta Racik Empon-Empon Corona, https://jogja.tribunnews.com/2020/03/05/permintaan-meningkat-pedagang-pasar-beringharjo-yogyakarta-racik-empon-empon-corona (Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Gaya Lufityanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com