Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saffron Dikenal Sebagai Rempah Termahal di Dunia, Ini alasannya...

Kompas.com - 09/03/2020, 20:27 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  - Saffron disebut sebagai rempah termahal di dunia. Bagaimana tidak? Sekitar 450 gram saffron dihargai kira-kira Rp 70 juta.

Baca juga: Apa itu Saffron? Rempah Termahal di Dunia....

Melansir Business Insider, mahalnya saffron dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari proses penanaman sampai pemetikan.

Saffron dihasilkan dari tiga kepala putik (stigma) yang terdapat pada bunga saffron atau crocus sativus.

Baca juga: Beragam Manfaat Saffron Kini Hadir dalam Bentuk Sabun

Setelah bunga dipetik dengan tangan, pekerja harus memisahkan stigma, lalu dikeringkan. Proses pemetikan dilakukan pada pagi dini hari untuk hasil saffron terbaik.

Semua proses tersebut tidak menggunakan bantuan mesin alias dikerjakan secara manual menggunakan tangan. Mengingat stigma begitu rapuh, sehingga mudah rusak.

Helaian saffron, rempah termahal di dunia. PIXABAY/JOHAN PUISAIS Helaian saffron, rempah termahal di dunia.

170.000 bunga crocus sativus dikumpulkan untuk mendapatkan kira-kira 450 gram (1 pound) saffron. Bunga yang dipilih pun juga tidak sembarangan, harus memiliki stigma yang sempurna.

Proses pemetikan untuk satu pound saffron, memerlukan waktu setidaknya 6 jam per hari.

Bunga ungu ini hanya mekar satu tahun sekali, selama 6 minggu di akhir September hingga awal Desember.

Selain itu, saffron mengandung beberapa komponen kimia yang sangat mahal seperti picrocrocin, crocin, dan safranal.

Ketiganya adalah komponen utama atau senyawa yang menimbulkan rasa, warna, dan aroma yang khas.

Cara mengetahui saffron asli atau palsu

Saffron di atas piring. PIXABAY/JOHAN PUISAIS Saffron di atas piring.

Memilih saffron yang sudah dikeringkan rupanya sedikit sukar, terkadang ada oknum pedagang yang mencampurnya dengan kunyit dan paprika.

Diterangkan oleh Times of India, ada cara khusus untuk membedakan saffron asli dan palsu. Cobalah cium bau saffron, bila beraroma manis dan terasa pahit, maka itulah saffron asli.

Cara lainnya, rendamlah beberapa helai saffron. Jika asli, warna merah saffron akan luntur tetapi warnanya tetap merah. Sementara warna saffron palsu akan berubah menjadi putih.

Tidak hanya di Iran, saffron juga ditanam di negara lain seperti, Spanyol, India, Afganistan, Belanda, hingga Amerika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com