Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Tutup Perbatasan dan Pintu Kedatangan, Turis Asing Dilarang Masuk

Kompas.com - 20/03/2020, 15:14 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Australia memutuskan untuk menutup perbatasan dan pintu kedatangan dari non warga Australia mulai Jumat (20/3/2020) pukul 18.00 waktu setempat. Kebijakan ini berupaya memerangi virus corona.

Perdana Menteri Scott Morrison mengumumkan penutupan itu terjadi setelah dirinya berkonsultasi dengan komite keamanan nasional.

"Kami akan mulai menerapkan posisi yang mana larangan masuk diterapkan bagi non warga Australia ke Australia mulai besok malam," kata Scott seperti dilansir The West Australian, Kamis (19/3/2020).

Ia menjelaskan, aturan penutupan batas Australia hanya berlaku untuk pendatang atau turis asing.

Baca juga: Cegah Corona, 82 Negara Ini Wajibkan Karantina 14 Hari bagi Pendatang

Sementara itu, bagi Warga Negara Australia dan keluarganya tetap diizinkan pulang. Namun, mereka diminta untuk mengkarantina diri selama 14 hari.

Scott juga menerangkan bahwa langkah tersebut diambil karena penyebaran virus corona yang meningkat disebabkan imported case.

Sebanyak 80 persen kasus yang terjadi diakibatkan karena warga ada yang tertular di luar negeri, kata dia.

"Atau dalam skenario kedua, individu itu terinfeksi dari orang yang baru saja pulang dari negara lain," terang Scott.

Pemerintah Australia menerapkan kebijakan pelarangan segala pertemuan indoor yang dihadiri oleh 100 orang.

Sementara di luar ruangan, aparat akan menghentikan agenda di atas 500 orang.

Baca juga: 70 Negara Ini Tutup Akses Penerbangan untuk Cegah Penyebaran Corona

Adapun tempat umum seperti restoran, gedung bioskop, atau lini bisnis lainnya akan mendapat panduan bagaimana mengelola usaha mereka selepas pertemuan kabinet.

Koala yang menggemaskan di Currumbin Wildlife Sanctuary, Gold Coast, Queensland, Australia.KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI Koala yang menggemaskan di Currumbin Wildlife Sanctuary, Gold Coast, Queensland, Australia.

Sementara itu, sekolah masih diizinkan buka, tetapi akan ada larangan ketat yang diberlakukan agar lansia berada dalam isolasi guna mencegah penyebaran.

Scott menambahkan, pemerintah berusaha "membangun jembatan", ketika penutupan negara diiringi peningkatan sektor ekonomi dan kesehatan.

"Kami ingin membawa mereka menyeberangi sisi lain jembatan, yang mana ekonomi dan kesehatan pulih, serta kehidupan warga Australia normal," jelasnya.

Ia mengatakan pemerintah mengantisipasi agar setidaknya enam bulan ke depan warga ataupun sektor usaha tidak ada yang terkena dampak besar.

Baca juga: Tidak Ada Penutupan Penerbangan Internasional Kecuali dari dan ke China

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com