JAKARTA, KOMPAS.com – Otoritas Pemerintah Uzbekistan mengumumkan kebijakan penutupan Kota Tashkent mulai 24 Maret 2020 pukul 00.01 waktu setempat guna mencegah penyebaran virus corona ( Covid-19 ).
Baca juga: Liburan di Rumah, Ikuti Kelas Masak Pasta Virtual Bersama Nenek dari Italia
Mengutip laman Instagram @safetravel.kemlu, dampak dari kebijakan tersebut adalah pemberhentian transportasi publik di Kota Tashkent.
Baca juga: Update: 64 Tempat Wisata Sediakan Virtual Traveling, Liburan di Rumah Aja!
Sehubungan dengan kebijakan Otoritas Pemerintah Uzbekistan tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengimbau warga Indonesia (WNI) untuk menunda perjalanan ke luar negeri, khususnya ke Tashkent, Uzbekistan.
“Bagi Anda yang sedang bepergian ke luar negeri, khususnya wilayah Uzbekistan, kami mengimbau agar Anda segera mengatur kepulangan ke Indonesia sebelum terdapat kebijakan pembatasan lebih lanjut,” seperti tertera dalam laman @safetravel.kemlu, Rabu (25/3/2020).
Apabila kamu sedang berada di Kota Tashkent dan mengalami keadaan darurat, kamu bisa langsung menghubungi hotline Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tashkent di nomor +998712320236.
Bisa juga menekan tombol darurat pada aplikasi Safe Travel.
Sebelumnya mengutip Reuters, Minggu (15/3/2020), Kazakhstan dan Uzbekistan menutup perbatasan setelah dua negara besar di Asia Tengah tersebut mengonfirmasi kasus virus corona pertama mereka.
Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, menyatakan keadaan darurat dan melarang seluruh warga negara masuk ke Kazakhstan kecuali warga negaranya yang kembali, diplomat, dan mereka yang diundang oleh pemerintahan Kazakhstan.
Sementara masyarakat yang tengah berada di Kazakhstan tidak diperkenankan untuk keluar dari negara tersebut.
Uzbekistan juga melakukan tindakan penyisiran yang sama yakni melarang seluruh warga asing untuk masuk dan melarang keberangkatan warga negara Uzbekistan.
Selain itu, pemerintahan Tashkent juga menutup sekolah, perguruan tinggi, dan universitas selama tiga minggu.
Mereka juga membatalkan seluruh acara publik. Langkah-langkah tersebut juga sudah diumumkan oleh Kazakhstan sebelumnya.
Keputusan Presiden Kazakhstan memperkenalkan pembatasan pada fasilitas perdagangan ritel besar sebagai tambahan dalam penutupan seluruh tempat hiburan. Dalam keputusan pembatasan tersebut tidak ada rinciannya seperti apa.
Sementara itu, kantor Tokayev mengatakan bahwa dia akan menangani negara yang memiliki lebih kurang 19 juta penduduk tersebut pada Senin (16/3/2020) melalui saluran televisi pemerintah.
Keadaan darurat dinyatakan akan berlangsung hingga 15 April 2020.
Per tanggal 15 Maret 2020, Kazakhstan telah mengonfirmasi delapan virus corona yang terjadi selama tiga hari belakangan.
Sementara itu, Uzbekistan yang memiliki lebih kurang 34 juta penduduk mengumumkan kasus virus corona pertamanya pada 15 Maret 2020.
Mereka juga telah mengarantina 150 masyarakat yang tiba dalam pesawat yang sama dari Paris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.