Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel di Spanyol dan Belanda Diubah Jadi Rumah Sakit untuk Rawat Pasien Corona

Kompas.com - 25/03/2020, 18:01 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai hari ini (24/3/2020) wabah virus corona ( Covid-19 ) telah menginfeksi warga di lebih dari 160 negara, mengutip berita Kompas.com.

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia: 378.287 Orang Terinfeksi, 100.958 Sembuh, 16.497 Meninggal Dunia

Pandemi ini telah menjadi masalah utama bagi beberapa negara, termasuk Belanda dan Spanyol.

Hotel di negara ini sengaja akan diubah menjadi rumah sakit darurat untuk menangani pasien corona.

Baca juga: Imbas Wabah Corona, Paspor Uni Eropa Tak Sekuat Sebelumnya?

Dilansir dari Mbs News, Hotel Van der Valk di Urmond, Belanda dialih fungsikan sebagai rumah sakit darurat untuk pasien corona.

Lembaga layanan kesehatan masyarakat (GGD) di Belanda sedang mencari lokasi alternatif karena rumah sakit semakin penuh dan jumlah infeksi meningkat setiap hari.

Hotel Urmond Van der Valk telah disebutkan sebagai lokasi yang cocok, dengan lebih dari 150 tempat tidur.

Baca juga: Bandara Schiphol Belanda Tutup Akses Masuk untuk Warga Non Uni Eropa

Van der Valk, jaringan hotel terbesar di Belanda, (23/9/2017). SHUTTERSTOCK/Bjoern Wylezich Van der Valk, jaringan hotel terbesar di Belanda, (23/9/2017).

“Ini belum konkret, tetapi mungkin mulai diberlakukan dalam beberapa minggu mendatang. Itu sebabnya permintaan telah dibuat apakah hotel tersedia,” kata Guy Schulpen atas nama organisasi GP Maastricht-Heuvelland dikutip dari Mbs News, 19 Maret 2020.

Manajemen jaringan hotel tersebut segera merespons secara positif, meskipun Van der Valk sendiri juga dilanda krisis akibat corona. Kamar hotel Van der Valk disediakan terbatas bagi beberapa tamu yang mengalami kesulitan.

“Kami hanya terbuka untuk orang-orang yang terpaksa menginap dan mereka harus dapat menunjukkan hal itu. Lalu juga bagi turis yang tidak bisa pergi,” kata owner hotel Freek van der Valk.

Hotel Van der Valk setidaknya menyediakan paling banyak sepuluh kamar untuk ditempati.

Di salah satu desa di Urmond, 25 persen kamar hotel Van der Valk saat ini dipesan. Sisanya sudah dibiarkan kosong untuk berjaga-jaga jika hotel akan segera berfungsi sebagai tempat penampungan darurat.

Para dokter membahas rencana penempatan ke hotel tersebut pada Kamis (19/3/2020). Sebab jika 'corona hotel' dibuka, maka tenaga medis tambahan juga harus dipersiapkan.

“Ini semua hal yang harus kita atur dengan benar,” kata Guy Schulpen.

Dilansir dari Dutch News, jaringan hotel Fletcher juga melakukan hal yang sama.

Unit 'hotel corona' pertama yang dibuka di hotel Van der Valk di Urmond di Limburg dan grup hotel Fletcher Rob Hermans mengatakan 'ratusan' lokasi dapat dibuat sesuai kebutuhan pasien dalam waktu 24 jam.

Cibeles fountain di Madrid, Spanyol. SHUTTTERSTOCK/Eszter Szadeczky-Kardoss Cibeles fountain di Madrid, Spanyol.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com