Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gado-gado Pak Wahyu, Hidden Gem di Menteng yang Ada Sejak 1981

Kompas.com - 27/03/2020, 11:33 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekilas mungkin akan bingung apa gerangan yang dijual gerobak warna cokelat polos di Jalan Cilacap, Menteng, Jakarta Pusat. Namun yang pasti ada saja orang yang mampir dan bersantap di dekat gerobak tersebut. 

Gerobak cokelat tanpa merek tersebut tak lain milik Wahyu. Ia berjualan gado-gado di kawasan Menteng sejak 1981.

Lokasi mangkal Wahyu ini memang tidak berada di jalan besar. Lokasi yang mblusuk ini menjadikan Gado-gado Pak Wahyu tidak begitu diketahui orang, kecuali warga sekitar.  

Namun soal rasa, boleh dibilang Gado-gado Pak Wahyu ini tak kalah dengan gado-gado dengan merek mentereng di Jakarta. 

Di usianya yang sudah mencapai 59 tahun, Wahyu terlihat masih cekatan mengulek bumbu kacang dan mencampurnya dengan beragam sayuran rebus.

Sesekali dirinya bertanya pada pelanggan sebanyak apa cabai yang mereka inginkan.

Baca juga: Segarnya Es Teler Sari Mulia Asli sejak 1970-an, Apa Saja Isinya?

Wahyu mulai berjualan gado-gado secara mandiri sejak tahun 1981. Kala itu, ia yang masih berusia 20-an memutuskan ingin mampu menghasilkan uang secara sendiri.

“Awalnya berjualan di Jalan Sawo tahun 1978. Ikut paman dulu pertamanya, tiga tahun. Baru pindah kemari tahun 1981, jualan sendiri. Sampai sekarang,” ujar Wahyu pada Kompas.com, Rabu (4/3/2020).

Kala itu ia merasa perlu berguru pada pamannya yang sudah ahli membuat gado-gado. Setelah dirasa cukup mahir, ia pun akhirnya membuka usaha sendiri yang bertahan hingga kini.

“Bantu-bantu paman dulu, terus baru paman nyuruh ulek bumbu sendiri," kenang Wahyu. 

Ia ingat betul ketika pertama membuat gado-gadonya, ia dan pamannya menyantapnya bersama. 

"Berapa kali coba terus pas rasanya udah sama kayak yang paman baru dia suruh untuk buka usaha sendiri,” lanjutnya.

Baca juga: Cerita Nostalgia Pelanggan Setia Bubur Cikini yang Berdiri Sejak 1960an

Wahyu menuturkan, dahulu tak hanya dirinya saja yang berjualan di lokasi saat ini.

Sempat ada gerobak pecel, bakso, pangsit, dan cendol berjejer dengan gerobak gado-gado miliknya.

Pak Wahyu di depan gerobak gado-gado miliknya. Pak Wahyu sudah berjualan gado-gado sejak 1981 laluSYIFA NURI KHAIRUNNISA Pak Wahyu di depan gerobak gado-gado miliknya. Pak Wahyu sudah berjualan gado-gado sejak 1981 lalu

Namun seiring berjalannya waktu, para pedagang tersebut tak lagi berjualan. Ada yang memang tutup usia dan ada juga yang karena sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com