Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Penyemprot Disinfektan ke Bagasi Hadir di Bandara Soekarno Hatta dan 18 Bandara Lain

Kompas.com - 06/04/2020, 21:35 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) mengoperasikan mesin otomatis penyemprot cairan disinfektan ke bagasi tercatat, troli di terminal penumpang pesawat, serta nampan di pemeriksaan keamanan.

Mesin otomatis penyemprot cairan disinfektan ini dioperasikan di 19 bandara naungan PT Angkasa Pura II.

Vice President of Corporate Communications PT Angkasa Pura II Yado Yarismano dikutip dari ANTARA, Senin (6/4/2020) mengatakan pengoperasian mesin otomatis atau bilik disinfektan merupakan salah satu inovasi dan upaya perseroan menimalisir penyebaran COVID-19 di Indonesia.

“Penyemprotan dengan cairan disinfektan diharapkan membersihkan atau menghilangkan virus di bagasi tercatat, troli dan nampan x-ray," jelas Yado.

Baca juga: Layanan Buat Paspor Baru di Ditjen Imigrasi Indonesia Ditangguhkan Sementara Waktu

"Di atas itu, kami tetap mengkampanyekan agar mencuci tangan setelah menyentuh setiap barang, karena cara paling efektif adalah memang mencuci tangan dengan benar,” katanya.

Bagasi tercatat dimaksud adalah tas, koper, atau barang bawaan lainnya milik penumpang yang dimasukkan ke lambung pesawat.

Setelah diturunkan dari pesawat, bagasi itu diletakkan di conveyor belt (sabuk berjalan) untuk melewati bilik disinfektan.

Penyemprotan disinfektan dengan mesin otomatis (disinfectant chambers) untuk bagasi tercatat, troli dan nampan x-ray di bandara-bandara Angkasa Pura II. Dok. Angkasa Pura II Penyemprotan disinfektan dengan mesin otomatis (disinfectant chambers) untuk bagasi tercatat, troli dan nampan x-ray di bandara-bandara Angkasa Pura II.

Kemudian dengan conveyor belt yang sama bagasi menuju area pengambilan bagasi (baggage claim) di terminal penumpang.

Sementara itu di dalam terminal penumpang, bilik disinfektan dirancang sedemikian rupa agar petugas dapat memasukkan troli guna dilakukan pembersihan.

Bilik disinfektan juga digunakan untuk membersihkan nampan yang menjadi wadah barang bawaan penumpang untuk masuk ke mesin x-ray ketika menjalani pemeriksaan di security check point 1 dan 2 (SCP 1 dan 2).

Yado mengatakan bilik disinfektan ini dulunya dipakai bagi pelancong dan pekerja bandara dan sekarang seluruhnya dialihkan khusus digunakan untuk penyemprotan ke bagasi, troli dan nampan x-ray.

“Seperti kita ketahui bilik disinfektan bagi manusia kini tidak disarankan oleh WHO dan bahkan dilarang Kementerian Kesehatan,"

Baca juga: Viral Komentar Netizen Soal Lambatnya Refund OTA, Ini Konfirmasi Alur Refund

Sejalan dengan hal itu, ia menyebuttkan PT Angkasa Pura II berinovasi untuk mengalihkan seluruh penggunaannya menjadi khusus untuk penyemprotan disinfektan ke bagasi, troli dan nampan x-ray.

"Kami berharap inovasi ini dapat menjaga kenyamanan dan ketenangan penumpang pesawat,” ujar Yado.

Selain penyemprotan disinfektan ke bagasi tercatat, PT Angkasa Pura II secara rutin juga melakukan penyemprotan di area terminal penumpang pesawat, area publik, area perkantoran, transportasi publik dan sisi udara di bandara-bandara yang dikelola perseroan.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com