Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Hotel di Bali Tutup Operasional, Sisanya Mencoba Bertahan

Kompas.com - 07/04/2020, 20:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali, I Made Ramia mengatakan sebagian besar hotel di Bali sudah tutup dari awal April 2020.

"Walau ada beberapa yang masih beroperasi karena masih ada tamu yang dilayani terutama airlines crews (kru maskapai)," kata I Made Ramia saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/4/2020).

Lanjut Made, bagi hotel yang masih buka melakukan beragam cara agar dapat bertahan.

Umumnya ada tiga strategi yang dilakukan hotel di Bali agar dapat mempertahankan operasional.

Baca juga: 1.174 Hotel di Indonesia Tutup karena Pandemi Virus Corona, Pegawai Hotel Kini Cuti Tak Digaji

Pertama berusaha mendapat suntikan dana atau capital fund, kemudian melakukan pemasaran secara kreatif, dan terakhir menjual voucer yang bisa diambil kapan pun berlaku hingga satu tahun ke depan.

Untuk pemasaran secara kreatif, Made mengatakan hotel-hotel melakukan cara menjual kamar dengan tambahan keuntungan, sehingga menarik calon pelanggan.

Sementara itu, terkait kondisi pegawai hotel yang masih ditugaskan, menurut Made disesuaikan dengan kebutuhan operasional hotel.

"Karyawan yang lainnya dipersilakan mengambil hak cuti, extra off, day in lieu, dan juga ada yang dikasih unpaid leave (cuti tanpa digaji) untuk membantu keuangan dari perusahaan," jelasnya.

Lanjutnya, ada beberapa usaha yang dilakukan oleh pengusaha dan manajemen hotel untuk membantu tenaga kerjanya yaitu dengan memberlakukan 50 persen masuk dan dibayar penuh.

Grand Orange Kuta Beach Hotel berusaha menangkap potensi investasi hotel bintang empat dari keramaian wisatawan di Pantai Kuta.Dok Grand Orange Bali Grand Orange Kuta Beach Hotel berusaha menangkap potensi investasi hotel bintang empat dari keramaian wisatawan di Pantai Kuta.

Selain itu, ada juga yang memberlakukan unpaid leave selama dua minggu, jadi gaji dibayar hanya 50 persen.

Baca juga: Cara Hotel di Yogyakarta Tunjukkan Tanda Cinta saat Wabah Virus Corona

"Bahkan ada juga yang memberlakukan unpaid leave selama dua bulan. Namun mereka mengajukan permohonan sendiri atau atas kesadaran sendiri," lanjutnya.

Kendati demikian, IHGMA Bali tetap berusaha meminta bantuan pada pemerintah guna meringankan beban pihak hotel.

"Kami tetap meminta bantuan pemerintah, seperti keringanan atau cara penjadwalan pembayaran pajak hotel dan restoran, PPh 21, 25, BPJS Kesehatan, PDAM, listrik," jelas Made.

Namun sampai saat ini usulan IHGMA belum mendapat tanggapan dari pemerintah.

Respon positif baru ditunjukkan oleh OJK dengan diterbitkannya POJK Nomor 11 tahun 2020 tentang keringanan cicilan dan restrukturisasi hutang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com