Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Ayam Betutu, Dulunya Pakai Bumbu Kemenyan dan Dimasak Selama 10 Jam

Kompas.com - 17/04/2020, 10:49 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bali bukan hanya terkenal karena keindahan alamnya, tetapi juga ragam kulinernya yang sanggup membuat lidah penikmatnya bergoyang.

Baca juga: Sejarah Ayam Betutu, Hidangan Khas Bali Pengaruh Budaya Majapahit

Salah satunya ayam betutu, hidangan ini sukses membuat wisatawan yang datang ke Bali ketagihan menikmatinya. Namun bukan hanya ayam, ada pula bebek betutu.

Betutu sebenarnya merupakan nama teknik memasak. Betutu sendiri artinya adalah proses mengolah daging seperti ayam dan juga bebek.

“Ketika menggunakan nama betutu sebetulnya itu bukan nama makanan tapi proses mengolah daging ayam atau bebek menjadi sebuah maknan,” jelas Sejarawan Kuliner Fadly Rahman dalam tayangan "Tradisi Asli Nusantara: Ayam Betutu" dari akun YouTube Televisi Edukasi, yang tayang pada Mei 2019 lalu.

Putu Okta Damayanti, pemiliki rumah makan Men Tempeh, salah satu restoran ayam betutu yang terkenal juga menjabarkan arti nama betutu tersebut.

“Betutu kalau orang Bali bilang, ‘be’ itu ayam atau daging gitu, ‘tutu’ itu masakan yang masih kering lalu direbus ‘nyat-nyat,” jelas Putu.

Makna nyat-nyat berarti masakan tersebut dimasak hingga air habis tetapi tidak sepenuhnya kering, jadi cenderung masih berkuah.

Baca juga: Ayam Betutu Punya Bumbu Rahasia, Mau Tahu?

Teknik merebus semacam ini jamak dilakukan pada masa sekarang. Sementara itu, teknik tradisional memasak betutu biasanya dibungkus daun pinang lalu dikubur dalam tanah.

Sebelum dikubur, di atas daun pinang diberi bara api, biasanya bara sekam. Perlu waktu berjam-jam sampai benar-benar matang.

Teknik mengubur ini juga beragam. Ada yang dimasukan dalam gerabah baru dikubur dalam tanah. Ada pula tidak dikubur dalam tanah, melainkan diselimuti dalam bara api dan bara sekam.

Setiap daerah di Bali memiliki cara dan resep masing-masing dalam membuat ayam betutu.

Namun, seiring perkembangan zaman, masyarakat Bali kini lebih memilih memasak ayam dengan cara direbus hingga matang.

“Ayamnya direbus setelah setengah matang langsung dimasukin bumbu-bumbunya. Bumbu-bunbu genep khas Bali,” jelas Putu Okta.

Hidangan bebek bakar, bebek goreng, dan bebek betutu di resto Bebek Tepi Sawah di Ciloto, Puncak, Cianjur, Jawa Barat resmi dibuka, Minggu (15/4/2018).KOMPAS.com/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Hidangan bebek bakar, bebek goreng, dan bebek betutu di resto Bebek Tepi Sawah di Ciloto, Puncak, Cianjur, Jawa Barat resmi dibuka, Minggu (15/4/2018).

Base genep, bumbu khas Bali

Ayam betutu menggunakan bumbu khas Bali yaitu base genep dan wewangenan yang telah ditumis.

Baca juga: 5 Kuliner Khas Bali-Lombok Selain Ayam Taliwang dan Bebek Betutu

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com