Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Turis karena Lockdown, Singa di Taman Nasional Ini Tiduran di Aspal Saat Siang Bolong

Kompas.com - 19/04/2020, 16:50 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dari taman nasional di Afrika Selatan hingga California, hewan-hewan liar di sana menyebar di tempat-tempat yang tidak biasa karena tidak ada pengunjung.

Dilansir dari Travel and Leisure, seorang fotografer mengambil gambar singa yang sedang bersantai di tengah jalan aspal Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan.

Baca juga: Maladewa Lockdown, Wisatawan yang Terjebak Malah Senang dan Tak Mau Pulang

"Singa-singa berbaring di jalan pada siang hari, hal ini tidak biasa karena dalam keadaan normal akan ada kendaraan yang melintas dan hewan-hewan itu akan menuju ke semak-semak," kata juru bicara Taman Nasional Kruger Afrika Selatan kepada CNN dikutip Travel and Leisure.

Selain tiduran di aspal singa dan hewan liar lain juga menjelajahi tempat yang biasanya dipenuhi turis.

"Mereka hanya menempati tempat-tempat yang biasanya mereka hindari ketika ada turis," katanya.

Taman Nasional Kruger saat ini ditutup bagi pengunjung.

Satu-satunya orang yang diizinkan masuk adalah mereka yang bekerja untuk memberi makanan, penyediaan bahan bakar, operasi penjagaan terhadap satwa liar, keamanan, dan layanan darurat.

Lockdown di Afrika Selatan diumumkan telah diperpanjang hingga akhir April 2020, sehingga singa memiliki setidaknya beberapa minggu lagi untuk menikmati tiduran di aspal dan lari sebebas-bebasnya di taman.

Lalu ada juga di Taman Nasional Yosemite California, beruang hitam bermunculan di tempat-tempat yang biasanya tidak terlihat.

Awal pekan ini, taman itu membagikan video beruang yang memanjat pohon di sebelah rumah penjaga taman.

Dalam akun Twitter Taman Nasional Yosemite menyampaikan jika taman nasional tersebut adalah rumah bagi sekitar 300-500 beruang hitam.

Baca juga: Akibat Lockdown, Kanal Air di Venesia Terlihat Jernih

Sepinya pengunjung menyebabkan para beruang ini berani singgah ke tempat-tempat yang dulu sering dilintasi oleh pengunjung.

Para karyawan yang tetap berada di taman telah melaporkan jumlah penampakan yang lebih sering dari biasanya.

Ada kemunculan beruang, kucing hutan, dan koyote sering terlihat berkeliaran saat tidak ada pengunjung.

“Bukannya mereka tidak biasanya berada di sini," jelas Dane Peterson, yang bekerja di Ahwahnee Hotel taman, mengatakan kepada Los Angeles Times.

“Namun, biasanya mereka berada agak di tepi, atau bergerak secara sembunyi-sembunyi,” tambahnya.

Yosemite telah ditutup untuk pengunjung sejak 20 Maret 2020. Biasanya, pada bulan April, taman akan menerima 308.000 pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com