Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video #NutmegChallenge, Apakah Pala adalah Rempah Beracun?

Kompas.com - 19/04/2020, 22:02 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pala adalah rempah yang berasal dari Banda, Indonesia. Pala digunakan di banyak resep. Mulai dari hidangan manis hingga gurih.

Namun kamu mungkin sempat mendengar kalau pala bisa jadi berbahaya bagi tubuh manusia.

Dilansir dari The Spruce Eats, pala berasal dari pohon pala. Pohon ini juga menghasilkan bunga pala.

Baca juga: Apa itu Pala? Asal, Penggunaan, Hingga Cara Menyimpannya

Bunga pala berasal dari lapisan berwarna merah di sekitar biji pala yang keras. Biji ini kemudian jadi rempah yang kita kenal saat ini.

Setelah dikeringkan, pala bisa dijual secara utuh atau sudah digiling halus. Biasanya pala digunakan dalam makanan penutup berempah dan minuman seperti eggnog. Sediki pala juga sering gimasukkan ke dalam saus keju.

Apakah pala beracun?

Pala mengandung senyawa bernama myristicin, sejenis bahan pembius dengan efek samping yang beracun jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Myristicin juga bisa ditemukan di beberapa rempah dan tumbuhan lain. Namun jumlah yang paling besar bisa ditemukan pada pala.

Jika manusia mencerna sedikit pala, memang tidak berbahaya untuk tubuh. Termasuk pala yang terdapat dalam berbagai resep standar.

Namun jika konsumsinya melebihi 1 sendok teh pala bubuk dalam sekali makan, maka bisa menyebabkan efek samping tertentu.

Efek samping tersebut seperti halusinasi, mual, muntah, pusing, dan detak jantung tidak beraturan dalam waktu satu hingga enam jam setelah konsumsi pala.

Efek ini bisa bertahan selama beberapa lama dan jika pala yang dikonsumsi benar-benar berjumlah sangat banyak, maka bisa menyebabkan kegagalan organ.

Ilustrasi pala bubukDok. Shutterstock Ilustrasi pala bubuk

Wanita hamil tidak boleh memakan banyak pala karena akan berisiko terhadap cacat lahir atau keguguran. Pala benar-benar bisa berbahaya ketika dicampur dengan obat-obatan lain.

Pasalnya, pala akan mengubah bagaimana obat-obatan tersebut diproses oleh hati manusia. Mencampurkan pala dalam jumlah banyak dengan obat-obatan lain, dalam beberapa kasus tertentu, bisa menyebabkan kematian.

Kamu sebaiknya konsumsi pala dengan jumlah yang dianjurkan yakni tidak melebihi satu sendok teh per orang.

Kebanyakan resep memang hanya membutuhkan sekitar setengah sendok teh bubuk pala atau bahkan kurang dari itu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com