Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5.000 Pemandu Wisata di Bali Tak Punya Pekerjaan, Mau Banting Setir Tak Ada Lowongan

Kompas.com - 20/04/2020, 09:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi perekonomian pemandu wisata di Bali anjlok dalam satu  setengah bulan terakhir. Hal ini dikarenakan pandemi virus corona yang mewabah di Indonesia sejak awal Maret 2020.

Kondisi buruk tersebut disampaikan Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali I Nyoman Nuarta.

Ia mengatakan Provinsi Bali kehilangan wisatawan akibat virus corona sejak dua bulan lalu.

"Pada saat itu kondisinya kami pramuwisata kehilangan turis China saja, artinya yang kehilangan itu pemandu wisata untuk bahasa Mandarin," kata Nyoman saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/4/2020).

Baca juga: Mayoritas Hotel di Bali Tutup Operasional, Sisanya Mencoba Bertahan

"Saat itu masih ada sebagian (pemandu wisata) yang bekerja. Kemudian sejak corona ada di Indonesia tuh satu bulan setengah lalu, hilang sudah semua finansial kami, karena tidak ada lagi turis," jelas Nyoman.

Lanjutnya, tercatat sebanyak 5.000 anggota HPI Bali kehilangan dan kesulitan finansial sejak pandemi virus corona terjadi di Indonesia.

Adapun dari 5.000 orang tersebut, tercatat pula hampir 70 persen isinya adalah pemandu wisata yang sudah berkeluarga atau sudah menikah.

"Artinya kan mereka ini punya anak, istri. Ia harus memenuhi kebutuhan keluarganya. Di sisi lain pendapatannya tidak ada," ujarnya.

Jeritan lain dari HPI disampaikan Nyoman yaitu ketika akan mencoba mencari pekerjaan lainnya untuk mengisi pemasukan.

Menurutnya, anggota HPI sangat kesulitan mencari pekerjaan lain atau banting setir.

Ilustrasi Pariwisata IndonesiaDokumentasi Biro Komunikasi Kemenparekraf Ilustrasi Pariwisata Indonesia

Hal ini dikarenakan semua pekerjaan pun sulit dicari, ia mencontohkan jika pemandu banting setir menjadi kuli bangunan.

"Siapa juga yang mau membuat bangunan di saat seperti ini, jadi akan sulit mau cari kerja apapun," terangnya.

Mencoba jalan keluar, HPI dikatakan telah memikirkan memulai dari sisi internal terlebih dulu.

Nyoman mengatakan langkah pertama yang dilakukan HPI Bali adalah dengan memberi diskon 50 persen untuk iuran anggota HPI.

Baca juga: Cerita Turis Asing yang Terjebak di Bali karena Pandemi Global Virus Corona

Selama ini anggota HPI Bali memiliki iuran per bulan berjumlah Rp 10.000.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com