Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pasangan Rusia Bawa Bayi Ngamen di Lombok, Diduga Ngamen Keliling Berbagai Negara

Kompas.com - 01/05/2020, 12:49 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

Sumber BBC


KOMPAS.com - Jagat media sosial kembali diramaikan dengan sebuah video viral. Kali ini video itu berisikan satu keluarga asal Rusia terlihat mengamen di Pasar Tradisional Kebon Roek, Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Video yang diunggah akun Facebook @Bakeqpekan Bakeq ini memperlihatkan pasangan suami istri beserta satu orang bayi dalam gendongan, memakai akordeon untuk mengamen.

Setelah ditelusuri, pasangan ini bernama Mikhail (29) dan Ekaterina (28), serta bayi mereka bernama Serafima (2).

Menanggapi hal ini, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPA Mataram Syahrifullah menyampaikan, satu keluarga asal Rusia ini telah diamankan di kantor Imigrasi, setelah videonya viral di media sosial.

Baca juga: Viral, Video Suami Istri Asal Rusia Bawa Bayi Ngamen di Pasar, Uang untuk Beli Makan

Setelah diperiksa, mereka mengaku mengamen untuk kebutuhan hidup di tengah pandemi Covid-19.

"Mereka mengemis, ngamen, dan dapat uang dari warga yang kasihan. Uangnya mereka pakai membeli kebutuhan makan. Kami dapat laporan dan langsung melacak keberadaan mereka," ujar Syahrifullah saat ditemui Kompas.com di kantornya, Kamis (30/4/2020).

Pasangan ini juga tampak mengendarai motor yang telah dimodifikasi sedemikian rupa. Motor tersebut dipenuhi sayuran, kelapa muda, dan pakaian mereka.

Selain itu, keduanya pun juga tampak tak mengenakan alas kaki, memakai pakaian seadanya, bersamaan dengan balita berambut pirang yang tertidur dalam gendongan.

Keduanya pun mengisi dokumen ke dalam Kantor Imigrasi tanpa mengenakan alas kaki.
Petugas Imigrasi telah memeriksa dokumen keluarga mereka dan tidak menemukan masalah terkait waktu izin tinggal.

Baca juga: Viral, Video Suami Istri Asal Rusia Bawa Bayi Ngamen di Pasar, Uang untuk Beli Makan

Namun, kesalahan mereka adalah mengamen atau bermain musik untuk mencari uang.

"Karena saat ini tengah terjadi musibah Covid-19, maka kami memberi kelonggaran. Jika tak ada Covid-19, saya pasti akan tindak tegas. Mereka hanya boleh berwisata di Lombok, bukan melakukan kerja atau aktivitas seperti mengamen atau mengemis," jelas Syahrifullah.

Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan, keluarga asal Rusia ini diserahkan ke Konsulat Rusia yang ada di Bali.

Saat di Kantor Imigrasi, Mikhail pun sempat berbicara kepada Kompas.com. Ia mengatakan, semua pintu masuk menuju Rusia ditutup sehingga dia dan keluarga kecilnya tidak bisa meninggalkan Indonesia.

"Sebelumnya kami berada di Malaysia, kemudian kami terbang ke Indonesia. Rencananya, kami hanya dua hari berada di Indonesia dan akan kembali ke Malaysia. Tetapi, karena Malaysia lockdown, kami memutuskan ke Bali (lewat NTB)," kata Mikhail dalam bahasa Inggris yang tak begitu lancar.

Sempat tertangkap kepolisian Malaysia

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com