Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandung Good Guide Luncurkan Tur Virtual, Ada Rute Urban Legend!

Kompas.com - 05/05/2020, 21:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comBandung Good Guide (BGG) menyelenggarakan tur virtual keliling bandung.

Tur virtual ini cocok untuk ngabuburit menunggu jam buka puasa atau mengisi waktu akhir pekan dari rumah. 

Co-Founder BGG, Muhammad Anugrah Basysyar yang akrab disapa Egar, menuturkan kepada Kompas.com bahwa tur virtual ini muncul karena walking tour jadwal Maret 2020 harus ditangguhkan sementara.

Baca juga: Virtual Tour ke 5 Tempat Wisata di Brunei Darussalam, Masjid Kubah Emas sampai Pantai

“Di pertengahan Maret kami rehat dulu. Kemudian mulai lagi (dengan konsep tur virtual) pada 8 April (hingga saat ini)," kata Egar saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

Tur virtual ini disebutkan Egar untuk menjaga tali silaturahmi dengan tamu BGG yang merupakan penggemar walking tour.

“Kita bayangin kalau mereka di rumah saja dan tidak ada solusi untuk hobi mereka, itu akan bosan parah dan (mereka) akan lepas engagement," kata Egar.

"Makanya kita bikin engagement kita sama tamu tetap terjalin,” lanjutnya.

Alur cerita rute perjalanan tur virtual

Sebelumnya, tur virtual pada April lebih kurang mengikuti rute walking tour yang awalnya dirancang untuk bulan Maret. Salah satu rute tur mengunjungi Gedung Sate en Omstreken.

Sementara untuk tur virtual pada Mei, rutenya terbilang cukup berbeda. Sebab, rute yang dipilih memiliki cerita tersendiri.

Jadi ketika kamu mengikuti tur virtual tersebut, kamu akan merasa seperti sedang menelusuri  cerita Kota Kembang.

“Rute pertama, Gedung Sate en Omstreken, ceritanya adalah bagaimana pihak Hindia-Belanda ingin memindahkan Ibu Kota dari Batavia ke Bandung," jelas Egar. 

Ada pula rute Bandoeng Stad Centrum yang menceritakan tentang bagaimana peradaban di Kota Bandung dibentuk.

Baca juga: Menunggu Waktu Buka Puasa, Jalan-jalan Virtual Dulu ke 6 Tempat Wisata di Australia

Namun sebelum menyusuri cerita kedua melalui rute Bandoeng Stad Centrum, kamu akan dibawa ke rute lain yaitu Petite Story of Soekarno.

Melalui rute tersebut, Egar menuturkan bahwa peserta akan diberikan sedikit cerita tentang kehidupan Bung Karno ketika dia berada Bandung.

Aula barat dan aula timur Institut Teknologi Bandung yang dibangun tahun 1920-an, menggunakan kaca patri bening transparan.Suganda, Her Aula barat dan aula timur Institut Teknologi Bandung yang dibangun tahun 1920-an, menggunakan kaca patri bening transparan.

“Bandung juga saksi sejarah Bung Karno pernah tinggal. Nanti ada yang membahas tentang Inggit Garnasih. Romantic story mereka,” tutur Egar.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com