Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Nanas Muda atau Tua? Begini Cara Tepat Memilih Nanas untuk Selai Isian Nastar

Kompas.com - 20/05/2020, 16:16 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Salah satu faktor penentu rasa nastar terletak pada selai nanas yang digunakan untuk isiannya. Untuk membuat selai nanas yang nikmat ditentukan dari pemilihan buah nanas. 

Lantas bagaimana cara tepat memilih nanas untuk selai isian nastar? Apakah harus pilih nanas muda atau tua?

Baca juga: Bersiap Bikin Nastar, Ini Resep dan Tips Membuat Selai Nanas yang Lembut dan Manis

"Pemilihan nanas itu sebaiknya yang seratnya kasar dan tidak terlalu  lembut," papar Chef Solihin, Corporate Pastry Chef Group Warung Pasta, Locarasa & NUSA Indonesia Gastronomi kepada Kompas.com, Rabu (20/5/2020).

Selai nanas untuk isian nastar sebaiknya memiliki tekstur yang bisa dipulung. Selain itu teksturnya tidak encer seperti selai roti.

Tekstur nanas untuk selai

Chef Solihin juga menjelaskan bahwa jenis nanas pada dasarnya ada yang memiliki tekstur lembut sehingga lebih banyak airnya, tetapi ada nanas yang memiliki tekstur kasar.

Ilustrasi nanas dipotong-potong, nantinya diolah menjadi selain untuk isian nastar. Nastar adalah kue kering khas Lebaran di Indonesia. SHUTTERSTOCK/CASANISA Ilustrasi nanas dipotong-potong, nantinya diolah menjadi selain untuk isian nastar. Nastar adalah kue kering khas Lebaran di Indonesia.

Jenis nanas bertekstur lembek dan lebih berair adalah nanas Subang, itu termasuk teksturnya yang lembut karena lebih banyak airnya. Nanas madu juga merupakan nanas yang memiliki tekstur lembut dan juicy.

Jenis nanas Prabumulih dan Palembang cocok sebagai selai untuk isian nastar, sebab teskturnya tidak lembek dan tidak telalu lembut.

Baca juga: Resep Mudah Bikin Nastar Tanpa Oven, Cukup Pakai Wajan Teflon

Nanas yang memiliki tekstur lembut terdapat kandungan air yang lebih banyak di dalamnya, biasanya dijadikan jus nanas.

Kalau untuk membuat isian nastar, lebih baik menggunakan nanas yang teksturnya kasar. Jadi tidak terlalu encer, gampang dibentuk, dan masih memiliki serat di dalamnya.

Ilustrasi nanas yang nantinya akan diolah untuk menjadi selai sebagai isian nastar. Nastar adalah kue kering khas Lebaran di Indonesia. SHUTTERSTOCK/FRANK60 Ilustrasi nanas yang nantinya akan diolah untuk menjadi selai sebagai isian nastar. Nastar adalah kue kering khas Lebaran di Indonesia.

Nanas dengan tekstur yang kasar bisa mudah dipulung dan dimasukkan ke dalam adonan nastar, sehingga adonan tersebut mudah ditutup kembali.

Selain itu jika nanas yang teksturnya terlalu berair dan lembek, ia akan susah dipulung dan akan membuat adonan bocor ketika selai dimasukkan.

"Akan bocor ke sana-sini kalau terlalu lembut, kalau teksturnya kasar akan mudah ditutupnya, seperti bisa dibentuk terlebih dahulu," jelas pria yang akrab disapa Soli itu.

Nanas yang memiliki tekstur kasar jika dimasak juga lebih cepat kering. Selain jenis nanas, tingkat kematangan nanas juga menentukan rasa dari selai nanas.

Ilustrasi selai nanas untuk isi nastar. Nastar adalah kue kering khas Lebaran di Indonesia. SHUTTERSTOCK/DWIMULYANI Ilustrasi selai nanas untuk isi nastar. Nastar adalah kue kering khas Lebaran di Indonesia.

Pilih nanas muda atau tua?

Nanas tua dan muda yang berbeda tingkat kematangannya lebih berpengaruh ke rasa, bukan ke teksturnya.

Nanas muda rasanya akan lebih light, sedangkan nanas tua taste-nya lebih manis.

Rasa manis nanas tua sangat terasa sehingga tidak perlu menambah gula terlalu banyak saat proses membuat selai.

Sementara nanas muda, bisa ditambahkan lebih banyak gula, karena jika tidak rasanya akan terlalu asam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com