Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Memasak Opor Ayam agar Tak Mudah Basi

Kompas.com - 24/05/2020, 11:01 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com  -  Opor ayam merupakan sajian yang sederhana, tapi untuk membuatnya ada beberapa hal yang harus diperhatikan supaya tidak gagal.

Baca juga: 3 Resep Opor Ayam? Ada Opor Kuning dan Opor Pedas

Chef Hotel Santika Cirebon, Aguk Prasetiyo, menjelaskan beberapa tips dan trik untuk mengolah opor ayam anti gagal dan tidak mudah basi.

Berikut tiga tips untuk memasak opor ayam :

1. Cara masak opor ayam

Aguk mengatakan jika membuat opor ayam ada dua cara agar santan tidak mudah pecah.

Pertama, tumis bumbu lalu dimasak bersama santan lalu jika sudah matang masukkan air dan ayam. 

Selain itu ada cara lain, yaitu tumis bumbu lalu masukkan ayam masak sampai setengah matang baru dimasukkan santannya.

"Lebih bagusnya pakai cara yang pertama, jadi bumbu ditumis lalu masukkan santan dan  dimasak sampai wangi. Baru dimasukkan air dan ayam kemudian dimasak sampai matang," papar Aguk kepada Kompas.com, Jumat (22/5/2020).

Dengan cara seperti itu bumbu akan lebih kental, santan lebih matang, dan tidak mudah basi.

Opor ayam dengan langkah pertama perlu dimasak sekitar 30 sampai 45 menit.

Baca juga: Resep Opor Ayam, Sajian Wajib untuk Hari Raya Lebaran

Untuk membuat opor ayam lebih tahan lebih lama, tipsnya sangrai dahulu bumbu dapurnya baru dihaluskan dan ditumis.  

2. Masak menggunakan api kecil

Opor ayam menggunakan santan sebagai salah satu bahan utama. Santan merupakan bahan makanan yang jika pengolahannya tidak tepat akan mudah pecah dan kualitasnya menurun.

Baca juga: Tips Mengolah Santan agar Tidak Pecah, Pengaruh Besar Api Saat Masak?

Untuk memasak opor ayam usahakan menggunakan api yang kecil dan sering diaduk. Kalau kamu menggunakan api yang besar santan akan mudah pecah.

Ilustrasi opor ayam yang biasa disajikan dengan ketupat saat Lebaran. SHUTTERSTOCK/AMALLIA EKA Ilustrasi opor ayam yang biasa disajikan dengan ketupat saat Lebaran.

Selain itu menggunakan api besar juga berpengaruh pada tingkat kematangan ayam. Api besar tidak membuat ayam matang dengan rata dan bumbu kurang meresap.

"Kalau apinya besar kan proses masaknya akan cepat jadi tidak bagus. Bumbunya tidak meresap di ayam tapi bisa menguap begitu saja. Untuk segi kualitas kurang pas," papar Aguk.

3. Kualitas bahan

Selain itu untuk kualitas bahan juga mempengaruhi rasa. Gunakan ayam dan santan yang segar.

Baca juga: Cara Memilih Daging Ayam yang Segar dengan Dilihat, Ditekan, dan Dicium

Santan memegang peranan kuat dalam hidangan ini. Maka dari itu jangan gunakan santan yang sudah ditaruh di suhu ruang dalam durasi waktu yang lama.

Ini bisa membuat opor cepat basi ketika sudah matang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com