Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Susu di Indonesia, Dulu Dianggap Darah Putih

Kompas.com - 31/05/2020, 16:12 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang tidak tahu apa itu susu? Mayoritas masyarakat Indonesia pernah mengonsumsinya dan sebagian menjadikan susu sebagai sajian wajib untuk dikonsumsi sehari-hari.

Baca juga: Apa Itu Sate Susu Sapi? Hidangan Buka Puasa Khas Denpasar

Namun saat zaman kolonial dulu, susu merupakan satu sajian yang sangat tidak akrab di lidah orang Indonesia. Mereka menganggap susu sebagai sajian yang menjijikkan dan tidak untuk dikonsumsi.

Hal itu diungkapkan sejarawan makanan sekaligus dosen Departemen Sejarah Universitas Padjajaran Fadly Rahman kepada Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

"Orang pribumi dulu menganggap bahwa susu sama halnya dengan darah, sama dengan nanah yang ada di dalam tubuh hewan yang menjijikan untuk dikonsumsi," jelas Fadly Rahman.

Fakta tersebut tidak terjadi begitu saja, ada sebab mengapa orang Indonesia dulu tidak mengonsumsi dan tidak memanfaatkan susu sebagai bahan pangan.

Ilustrasi susu dituang ke kontainer. SHUTTERSTOCK/YANAWUT SUNTORNKIJ Ilustrasi susu dituang ke kontainer.

Jika dilihat ke masa lampau, beberapa kawasan di Asia merupakan negara agraris seperti China Selatan, dan beberapa kawasa Asia Tenggara.

Masyarakat di kawasan ini tidak memiliki tradisi menggembala. Mereka hanya fokus dengan bertani dan memanfaatkan hasil dari usaha bercocok tanam.

Berbeda dengan beberapa negara di Asia Tengah dan Eropa, negara-negara dalam kawasan tersebut.

Warga di negara tersebut memiliki tradisi menggembala yang kuat dan hasil ternaknya dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan dan sandang.

Sebagai contoh, bulu domba bisa dijadikan sebagai pakaian, lalu dagingnya dikonsumsi, dan  susunya diminum untuk menghangatkan badan.

"Kawasan-kawasan gembala itu memiliki iklim yang dingin susu memang dipakai untuk menghangatkan badan dan dipercaya punya khasiat untuk menambah vitalitas," papar Fadly Rahman.

Lalu apa hubungannya negara-negara yang memiliki tradisi menggembala dengan masuknya susu ke Indonesia?

Ilustrasi susu sapi murni. SHUTTERSTOCK/BEATS1 Ilustrasi susu sapi murni.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com