Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Bahari Siap Buka 8 Juni 2020, Ini Protokol Kesehatannya

Kompas.com - 04/06/2020, 23:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga akhir Juni 2020.

Anies mengatakan, saat ini status Jakarta masih PSBB, tetapi masuk ke dalam masa transisi.

Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperbolehkan rumah ibadah, kantor hingga tempat usaha kembali dibuka pada masa PSBB transisi.

Pemprov DKI juga akan membuka kembali taman, ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA), museum, hingga pantai di masa PSBB transisi ini.

"Sekarang ditambahkan di masa transisi ini, ada beberapa (yang boleh beroperasi)," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam siaran langsung YouTube Pemprov DKI, Kamis (4/6/2020).

Dalam pemaparannya, Anies menyebutkan museum akan dibuka mulai 8 Juni 2020.

Lantas apa persiapan dari Museum Bahari dengan diizinkannya operasional kembali museum?

Koleksi meriam VOC yang ada di Museum Bahari, Jakarta, Selasa (8/10/2019)Nicholas Ryan Aditya Koleksi meriam VOC yang ada di Museum Bahari, Jakarta, Selasa (8/10/2019)

Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, Berkah Shadaya mengatakan, Museum Bahari akan siap membuka operasionalnya pada 8 Juni seperti pernyataan Gubernur.

"Dengan yang Gubernur sampaikan mungkin nanti kita akan buka, tapi nanti kita perlu arahan lagi dari pimpinan yaitu dari Diskominfo, yang jelas kita sudah persiapkan itu semua," kata Berkah saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/6/2020).

Baca juga: 4 Koleksi Unik di Museum Bahari yang Buat Kamu Cinta Sejarah

Ia juga mengatakan, jika sudah mendapat arahan dari Diskominfo, tidak hanya Museum Bahari saja yang akan dibuka melainkan seluruh Unit Museum Kebaharian Jakarta yang terdiri dari Museum Bahari, Menara Syahbandar, Taman Arkeologi Onrust, Pulau Kelor, Pulau Cipir, dan Rumah Si Pitung.

Peserta tur wisata malam Museum Bahari tampak terkesima dengan koleksi yang ada di Museum Bahari, Sabtu (28/12/2019).Nicholas Ryan Aditya Peserta tur wisata malam Museum Bahari tampak terkesima dengan koleksi yang ada di Museum Bahari, Sabtu (28/12/2019).

Persiapan protokol kesehatan di Museum Bahari

Adapun persiapan yang telah dilakukan Museum Bahari di antaranya penyemprotan disinfektan berkala, penyediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan protokol lainnya.

Sementara itu, untuk menyambut kunjungan wisatawan nusantara, maka akan diterapkan protokol kesehatan Covid-19 sesuai standar di antaranya wisatawan dan petugas wajib mengenakan masker.

"Selain itu, ketika akan masuk museum, wisatawan akan diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas keamanan. Lalu diminta untuk cuci tangan, dan akan diterapkan juga jaga jarak dan lainnya," jelasnya.

Museum Bahari nampak dikunjungi oleh siswa-siswi Sekolah Dasar, namun minat generasi milenial masih kurang Selasa (8/10/2019)Nicholas Ryan Aditya Museum Bahari nampak dikunjungi oleh siswa-siswi Sekolah Dasar, namun minat generasi milenial masih kurang Selasa (8/10/2019)

Kuota Pembatasan Kunjungan 50 Persen

Lebih lanjut, Berkah mengatakan bahwa sesuai arahan Gubernur kunjungan wisatawan ke museum akan diberlakukan 50 persen dari kuota kunjungan sebelum Covid-19.

"Kapasitas pengunjungnya itu seperti pres rilis Gubernur, dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas biasanya," terangnya.

Sementara itu, untuk harga tiket masuk Museum Bahari diberlakukan sama seperti sebelum Covid-19 yaitu Rp 5.000.

Baca juga: Ini Rasanya Tidur di Museum Bahari Saat Malam Hari

Masyarakat juga bisa menggunakan JakCard sebagai alat pembayaran tiket masuk Museum Bahari.

Namun untuk Museum Bahari sendiri belum akan menggunakan tiket online. Menurut Berkah, hal ini karena jumlah kunjungan ke Museum Bahari juga terbilang sedikit jika dibandingkan Museum lainnya seperti Museum Fatahillah.

"Kalau Kota Tua itu sehari bisa ribuan, kalau kita itu sehari bisa di bawah 100 kunjungan. Jadi belum ada arahan untuk tiket online," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com