Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2020, 18:00 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comTaman Nasional Tanjung Puting terkenal sebagai kawasan konservasi yang menampung sekitar 30.000–40.000 orangutan. Taman nasional ini berlokasi di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

Pemandu Tur sekaligus Founder Orangutan Journey, Mickey Juanda, menuturkan, jalur dalam hutan di taman nasional bisa dijadikan sebagai tempat untuk trekking bagi mereka yang tertarik.

Baca juga: Jangan Lakukan Ini Saat Lihat Orangutan di TN Tanjung Puting

“Pola wisata di Tanjung Puting ada rain forest trekking. Tapi ini menyesuaikan, kalau klien sanggup untuk jalan jauh maka distance akan kita adjust,” kata Mickey dalam sesi webinar bertajuk Support Indonesia Tourism, Discover Borneo & The World’s Capital of Orangutans, Minggu (7/6/2020).

Mickey menuturkan trekking di Taman Nasional Tanjung Puting terbilang cukup mudah dan jalur relatif datar.

Bahkan untuk light trekking, wisatawan usia 6–70 tahun masih bisa melakukannya. Pastikan menggunakan sandal gunung atau sepatu yang nyaman.

Sungai Sekonyer kawasan Taman Nasional Tanjung PutingDok. Biro Komunikasi Publik Kemenparekraf Sungai Sekonyer kawasan Taman Nasional Tanjung Puting

“Walaupun tampaknya ringan dan (jalur) datar, tetap kita harus ingat bahwa kita pergi ke wildlife. Dari penyedia jasa atau pemandu, kita sediakan first aid kit ketika ada kondisi yang memerlukan penanganan,” tutur Mickey.

Apabila kamu penggemar kegiatan trekking, kamu bisa minta ke pemandu atau ranger untuk jalur yang sedikit menantang.

Baca juga: Selain Tanjung Puting, Coba Mampir ke Desa Wisata Kopi Ini...

Untuk ekspedisi, Mickey mengatakan bahwa wisatawan akan diajak menjelajahi hutan belantara yang masih memiliki semak belukar belum ditebas guna memberi jalan.

Namun untuk melakukan hal tersebut, Mickey menyarankan untuk memesan perjalanan di TN Tanjung Puting selama 5 hari.

“Kita akan buat satu hari khusus untuk trekking yang jalurnya benar-benar cukup jauh, 17 – 20 kilometer. Kita tidak combine kunjungan untuk liburan dengan full trekking,” tutur Mickey.

Selain itu, kamu juga bisa menikmati night trekking dengan pengawalan atau izin ranger. Di sana, kamu bisa melihat spesies nokturnal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com