Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Gunung Api Purba Nglanggeran, Ini Aturan New Normal

Kompas.com - 16/06/2020, 16:09 WIB
Markus Yuwono,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, sudah siap dibuka untuk umum.

Namun, pihak pengelola masih menunggu lampu hijau yang diberikan pemerintah daerah. Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata memperkirakan minggu depan beberapa tempat wisata siap dibuka. 

Baca juga: Virtual Tour ke Desa Nglanggeran, Jelajah Tempat Wisata dalam 2 Jam

Bagian Pemasaran, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nglanggeran, Heru Purwanto mengatakan, pihaknys sudah siap membuka kembali kawasan Gunung Api Purba.

Pihaknya menyiapkan beberapa prosedur mulai dari parkiran, menuju loket, pendakian, hingga selesai kunjungan. 

Saat datang, seluruh pengunjung diwajibkan mencuci tangan serta dicek suhu tubuhnya oleh petugas. Mereka juga diminta menjaga jarak saat mengantre di loket.

Saat melakukan pendakian, pengunjung harus menjaga jarak. Soal pembatasan pengunjung, Heru mengaku tidak akan bermasalah karena pegunungan yang luasnya sekitar 43 hektar ini mampu menampung 500-an pengunjung. 

Namun, kuota ini tidak pernah terpenuhi karena pada saat normal, pengunjung hanya 50 orang per harinya. 

"Jam operasional juga dibatasi, kalau biasanya 24 jam nanti hanya akan dibuka dari pagi sampai sore saja hingga momen sunset," ucap Heru ditemui di Gunung Api Purba Nglanggeran Selasa (16/6/2020). 

Panorama matahari terbit di Embung Nglanggeran, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Panorama matahari terbit di Embung Nglanggeran, Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Selain itu, pihaknya tidak membuka fasilitas camping atau kegiatan menginap homestay, untuk sementara waktu.

Pengelola juga mengarahkan pengunjung melakukan pembayaran non tunai. Walau demikian, pembayaran secara tunai masih diterima.

Kapan buka?

Terkait kapan wisata dibuka kembali, Heru mengatakan pihaknya tetap menunggu instruksi Dinas Pariwisata Gunungkidul yang melakukan evaluasi. 

Kepala Dinas Pariwista Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan tahap simulasi pembukaan tempat wisata selanjutnya akan dilakukan di Pantai Baron dan Kukup pada Rabu (16/6/2020).

Lalu pada Kamis (17/6/2020), pihaknya akan mengundang seluruh pelaku usaha jasa pariwisata untuk proses sosialisasi secara virtual. Salah satu sosialisasi menampilkan simulasi yang sudah dilakukan. 

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Berkunjung ke Desa Wisata Nglanggeran Yogyakarta?

Tahapan terakhir adalah uji coba yang akan melibatkan pengunjung, namun tetap akan dibatasi. Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah disusun, tingkat kunjungan di destinasi wisata akan dikurangi hingga 50 persen dengan konsep.

"Rencananya uji coba akan dilakukan minggu depan, tapi ini tergantung kesiapan dari destinasi wisata yang sudah melakukan simulasi dan sosialisasi," kata Asti.

 Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengatakan, protokol kesehatan penanggulangan Covid-19 harus benar-benar diterapkan untuk mencegah penambahan kasus pasien positif corona.

“Yang tak kalah penting harus terus pakai masker, kalau ada yang tidak memakai dan akan masuk ke destinasi wisata, maka tidak diperbolehkan,” kata Immawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com