Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Kondisi Pariwisata di Kamboja Saat Pandemi Covid-19?

Kompas.com - 23/06/2020, 10:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi virus corona (Covid-19) melumpuhkan industri pariwisata di seluruh dunia, termasuk Kamboja.

Director General of Tourism Development and International Cooperation Cambodia, H.E. Thong Rathasak, menuturkan, industri pariwisata memainkan peran penting dalam perkembangan ekonomi dan sosial Kamboja.

“Pada 2019, kami menerima sekitar 6,6 juta kedatangan internasional, dan mengalami peningkatan sebesar 6 persen yang berkontribusi sekitar 12 persen pada produk domestik bruto (GDP) Kamboja,” kata Thong dalam acara bincang virtual “Way Forward for Tourism in ASEAN”, Jumat (19/6/2020).

“(Angka tersebut) menghasilkan sekitar 5 triliun dollar dan menciptakan sekitar 620.000 lapangan pekerjaan,” lanjutnya.

 

Sementara itu, mulai Januari – Maret 2020, Kamboja hanya menerima sekitar 1,2 juta kedatangan internasional.

Thong menuturkan, angka tersebut mengalami penurunan sekitar 30 persen dibandingkan pada 2019. Untuk angka kedatangan bulan selanjutnya, Thong masih belum mendapatkan laporan.

“Covid-19 memberi dampak yang besar bagi industri kami. Namun sejak April, wisatawan domestik dan lokal telah menunjukkan pemulihan sekitar 30 persen di seluruh negara. Situasi saat ini menjadi lebih baik,” tutur Thong.

Baca juga: Memasak dan Mencicipi “Lok Lak”, Sapi Kecap ala Kamboja

Thong menambahkan, mereka juga telah mencabut pembatasan perjalanan bagi warga Iran, Italia, Jerman, Spanyol, Preancis, dan Amerika Serikat sejak 20 Mei 2020.

Sebelumnya, Kamboja melarang kedatangan dari enam negara tersebut sejak pertengahan Maret 2020.

Terkait pencabutan pembatasan perjalanan, Thong menuturkan, Kementerian Pariwisata Kamboja telah berlakukan protokol new normal bagi industri tersebut.

Seluruh bisnis yang berkaitan dengan industri pariwisata seperti hotel, resor, restoran, hingga pujasera harus memiliki protokol new normal.

Baca juga: Menjelajahi Siem Reap demi Keindahan Sunrise Angkor Wat

“Kami juga mengizinkan pembebasan biaya lisensi di bawah Kementerian Pariwisata hingga 2021. Kami juga mendirikan logo dan label Safe Covid-19 kami pada bisnis-bisnis terkait,” ungkap Thong.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com