Wings Air Terbang Lagi Kualanamu-Malikussaleh, Citilink Bagaimana?

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Maskapai Wings Air terbang kembali melayani rute Bandara Kualanamu Medan (Sumatera Utara) ke Bandara Sultan Malikussaleh, Aceh Utara (NAD).

Sebelumnya, maskapai ini menghentikan penerbangan komersil seiring menurunnya jumlah penumpang akibat virus corona atau Covid-19.

Baca juga: Citilink Tangguhkan Penerbangan Medan-Aceh Utara, Wings Air Kurangi Jadwal Penerbangan

Kepala Tata Usaha, Bandara Sultan Malikussaleh, Aceh Utara, Niswan, dihubungi per telepon oleh Kompas.com, Sabtu (27/6/2020) menyebutkan, hingga 30 Juni 2020 mendatang, Wings Air memutuskan hanya terbang dua kali dalam sepekan yaitu Senin dan Jumat.

Pasalnya, Wings Air masih melihat jumlah penumpang yang menggunakan maskapai milik Lions Group itu. Sedangkan Citilink, hingga kini belum memutuskan kembali melayani rute tersebut.

“Penumpang memang sedikit. Misalnya dari Medan, hari Jumat kemarin itu sekitar 20 orang saja dari kapasitas 72 seat pesawat ATR milik Wings Air. Dari Aceh Utara menuju Medan hanya 50 seat. Belum normal penumpang seperti sebelum Covid 19,” sebut Niswan.

Dok. Citilink ILUSTRASI - Penumpang Citilink

Ia menyebutkan, standar kesehatan Covid-19 berlaku di bandara tersebut. Penumpang yang tidak membawa surat hasil rapid test corona akan dilarang terbang.

“Kalau tidak ada hasil rapid test, kita larang naik pesawat. Di data juga alamat lengkapnya. Sehingga data itu memudahkan tracking jika penumpang terpapar virus corona," katanya.

Niswan bahwa Wings Air dan Citilink belum memastikan akan melayani rute tersebut pada bulan Juli 2020.

Baca juga: Wings Air Tangguhkan Penerbangan ke Meulaboh Aceh

“Kita tunggu surat dari Wings Air dan Citilink, apakah akan terbang di bulan Juli. Kami juga imbau, penumpang agar membawa hasil rapid test jika ingin menaiki pesawat. Jika tidak bawa, mohon maaf kita larang untuk naik ke pesawat,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wings Air dan Citilink menghentikan terbang dari Kuala Namu ke Malikussaleh. Pasalnya, jumlah penumpang terus menurun dari waktu ke waktu seiring merebaknya virus corona.