Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Guntur Punya 2 Jalur Pendakian, Mana Saja?

Kompas.com - 06/07/2020, 12:40 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Guntur yang memiliki ketinggian 2.249 mdpl merupakan salah satu pilihan para pendaki pemula. Tak heran, jika gunung ini selalu ramai pada akhir pekan.

Kendati jadi incaran para pendaki pemula, gunung yang berlokasi di Garut, Jawa Barat ini juga dikenal punya medan yang berat karena hawa panas dan tak terlindungi pepohonan.

Lantas bagaimana jika ingin mendaki Gunung Guntur, serta jalur mana yang bisa dilalui?

Baca juga: Misteri 31 Jam Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Ditemukan Nyaris Telanjang di Sumber Mata Air oleh Penjaga Parkir

Berikut Kompas.com rangkum dua jalur pendakian Gunung Guntur.

Jalur Via Citiis

Para pendaki Gunung Guntur biasa melalui jalur via Citiis, Tarogong Kaler, Jawa Barat. Jalur ini terkenal sebagai jalur resmi pendakian Gunung Guntur.

Kamu akan tiba di basecamp Kampung Citiis, dan melanjutkan menuju Curug Citiis. Selama perjalanan, pendaki biasanya akan melihat lokasi bekas penambangan pasir Citiis, pipa saluran air, hutan rindang hingga ladang warga setempat.

Saat berada di Curug Citiis, kamu bisa menggunakannya sebagai tempat istirahat dan mengambil air bersih.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Mulai Mendaki Gunung Guntur?

Menuju Pos 2 dan Pos 3, kamu akan menemui medan yang lebih tajam dengan kontur tanah berbatu. Setelah melewatinya, kamu akan menemui Curug Citiis atas.

Setelah melewati Curug Citiis atas, kamu bisa sedikit berjalan santai dengan jalur cukup landai, serta melewati hutan rindang dan sabana hingga sampai di Pos 3.

Tiba di Pos 3, kamu wajib lapor ke pos penjaga keamanan. Pos ini biasa menjadi tempat berkemah para pendaki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com