Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Video Viral Pendaki Membludak, Kuota Pendakian Gunung Lawu Dibatasi

Kompas.com - 06/07/2020, 18:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kuota pendakian Gunung Lawu kini dibatasi setelah viral video membludaknya pendaki ke gunung di Jawa Tengah tersebut, Sabtu (4/7/2020).

Pada video tersebut tampak ratusan orang terlihat berdiri berjuble menunggu antrean di basecamp Candi Cetho.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Sunardi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Perhutani dan pemerintrah daerah setempat.

Adapun keputusan yang didapat adalah dengan membatasi jumlah pendaki, berlaku mulai Minggu, 5 Juli 2020.

"Akhirnya, kemarin koordinasi dengan pihak Perhutani dan Pemda, kami batasi 500 per hari. Protokol lainnya masih sama, hanya dulu belum ada batasan karena biasanya landai-landai sebelum Covid hanya 300-400 pendaki," katanya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/7/2020).

Ia pun membenarkan bahwa video tersebut kejadiannya di jalur pendakian via Candi Cetho.

Baca juga: 4 Jalur Pendakian Gunung Lawu, Kamu Biasa Pilih yang Mana?

Fenomena Gunung Lawu bertopi awan kembali terjadi pad Kamis pagi. Sejak pukul 05:00 WIB warga Magetan dan sekitarnya bisa melihat pemandangan yang indah saat awan berbentuk topi menaungu Puncak Gunugn Lawu.KOMPAS.COM/SUKOCO Fenomena Gunung Lawu bertopi awan kembali terjadi pad Kamis pagi. Sejak pukul 05:00 WIB warga Magetan dan sekitarnya bisa melihat pemandangan yang indah saat awan berbentuk topi menaungu Puncak Gunugn Lawu.
Menurutnya, membludaknya para pendaki Gunung Lawu diakibatkan dari satu rombongan yang berjumlah 135 orang berasal dari Sragen.

"Betul, itu pendakian via Cetho, tetapi video itu diambil saat ada rombongan dari Sragen sejumlah 110 pendaki dan 25 orang pendamping, ditambah antre pengecekan perlengkapan dan briefing, sehingga terjadi kemacetan di depan loket Candi Cetho," jelasnya.

Selain itu, terkait lonjakan tak biasa pendakian Gunung Lawu ini dikarenakan faktor para pendaki yang sudah terlalu lama berada di rumah dan tak dapat mendaki gunung.

Baca juga: Gunung Lawu Kembali Buka, Warganet Ramai Unggah Foto Kenangan Mendaki

Menurutnya, baru beberapa gunung saja yang mulai buka kembali pendakian, termasuk Gunung Lawu.

Lanjutnya, terkait surat izin masuk kawasan konservasi (SIMAKSI) selama masa pandemi tidak dilakukan di pos pendakian.

"Tetapi sudah diatur di basecamp bawah, itu ada tiga basecamp," terangnya.

Para calon pendaki diminta mengisi formulir pendakian terlebih dahulu, hal ini guna menghindari penumpukan.

Sunardi mengaku telah menyiapkan beberapa antisipasi lain jika terjadi penumpukan.

"Untuk ke depan, saya siapkan antisipasi, mengisi (formulir) sore, yang malam belum bisa mengisi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips untuk Kembali ke Rutinitas Kerja Setelah Libur Panjang

Tips untuk Kembali ke Rutinitas Kerja Setelah Libur Panjang

Travel Tips
Pantai Jadi Tempat Wisata Terfavorit di Pulau Jawa Selama Lebaran 2024

Pantai Jadi Tempat Wisata Terfavorit di Pulau Jawa Selama Lebaran 2024

Travel Update
Kemenparekraf Tanggapi Turis Indonesia yang Rusak Pohon Sakura di Jepang

Kemenparekraf Tanggapi Turis Indonesia yang Rusak Pohon Sakura di Jepang

Travel Update
Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk Protes Pembangunan Pariwisata

Aktivis Mogok Makan di Spanyol, Bentuk Protes Pembangunan Pariwisata

Travel Update
5 Tempat Wisata Dekat Masjid Al-Jabbar, Ada Mal dan Tempat Piknik

5 Tempat Wisata Dekat Masjid Al-Jabbar, Ada Mal dan Tempat Piknik

Jalan Jalan
5 Syarat Mendaki Gunung Rinjani, Pastikan Bawa E-Ticket

5 Syarat Mendaki Gunung Rinjani, Pastikan Bawa E-Ticket

Travel Tips
3 Tips Ikut Open Trip Pendakian Gunung Rinjani biar Tidak Zonk

3 Tips Ikut Open Trip Pendakian Gunung Rinjani biar Tidak Zonk

Travel Tips
Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com