GRESIK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, terlihat sangat mengagumi kompleks wisata Setigi (Selo, Tirto, Giri) yang ada di Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik.
Bahkan ia menyebut, konsep wisata Setigi itu out of the box alias tidak umum. Obyek wisata Setigi, yang terdiri atas Selo berarti batu, Tirto berarti air, dan Giri memiliki arti bukit.
Kunjungan Khofifah bersamaan dengan peringatan Hari Anak Nasional yang digelar di lingkup area tersebut, Rabu (29/7/2020).
Baca juga: Wisata Alam Gosari, Pilihan Akhir Pekan Murah di Gresik
Selama ini jarang ada tempat wisata di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang menawarkan konsep perpaduan keindahan alam dengan bangunan wisata plus spot foto instagramable.
Wisata Setigi yang berasal dari singkatan Selo, Tirto, dan Giri. Selo berarti batu, Tirto berarti air, dan Giri memiliki arti bukit.
Khofifah berharap, apa yang telah dikembangkan oleh Desa Sekapuk di bawah pimpinan Kepala Desa Abdul Halim ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Jawa Timur, dalam rangka pengembangan ekonomi pedesaan.
"Wisata Setigi ini mulanya bekas tambang, daerah kumuh dan banyak sampah. Sekarang menjadi income bagi masyarakat desa," ucap dia.
"Mudah-mudahan bisa dikembangkan, areanya juga masih sangat luas. Lokasi wisata ini sangat instagramble, dan banyak angle tempat wisata, ada 24 titik spot," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Khofifah juga menyerahkan bantuan kepada empat unit Bumdes dari empat desa berbeda yang berada di Gresik, masing-masing Rp 50.000.000.
Yakni, kepada Desa Sekapuk, Desa Gosari yang juga berada di Kecamatan Ujung Pangkah, Desa Giri di Kecamatan Kebomas, serta Desa Randuboto di Kecamatan Sidayu.
"Kami memang punya gagasan, bagaimana menyelesaikan tiga permasalahan dunia yang ada di sini. Lahan bekas tambang, bekas pembuangan sampah dan mengentas pengangguran warga," tutur Kepala Desa Sekapuk, Abdul Halim.
Sebelum diberdayakan sebagai obyek wisata seperti saat ini, lahan wisata Setigi dulunya merupakan tambang batu kapur di desa setempat.