Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2020, 17:17 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Wisatawan yang datang ke sebuah daerah tujuan wisata (DTW), biasanya akan menginap di hotel untuk beristirahat malam.

Ada banyak ragam pilihan jenis hotel--salah satunya hotel syariah. Namun belum banyak wisatawan yang mengetahui apa sebenarnya hotel syariah ini?

Banyak pula yang bertanya apakah hotel syariah bisa dihuni untuk tamu atau wisatawan yang beragama selain Islam.

Berikut Kompas.com rangkum serba-serbi hotel syariah mulai dari apa itu hotel syariah hingga syarat-syarat menginap di hotel syariah.

Apa bedanya hotel syariah dengan hotel konvensional?

Hotel syariah pada dasar memiliki fungsi dan tujuan yang sama dengan hotel konvensional yaitu memberikan kenyamanan hunian bagi para tamu dalam waktu sementara.

Baca juga: Apa Itu Hotel Virtual? Ini Penjelasan Lengkapnya

Namun, perbedaannya dapat dilihat dari cara penyajian dan beragam pelayanan yang ditawarkan.

Nasi Briyani merupakan menu makanan halal dari Asia Selatan. Hidangannya berupa nasi yang ditambah rempah-rempah, daging, dan sayuran.Shutterstock.com Nasi Briyani merupakan menu makanan halal dari Asia Selatan. Hidangannya berupa nasi yang ditambah rempah-rempah, daging, dan sayuran.

Makanan dan minuman di hotel bersertifikasi halal

Hotel syariah, seperti namanya, tentu memiliki pelayanan berdasarkan tata cara agama Islam.

Oleh karena itu, misalnya di Indonesia, hotel syariah harus bersertifikat halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) mulai dari makanan dan minumannya.

Tak hanya di situ, hotel syariah juga memiliki rest room atau kamar kecil yang tersedia air yang cukup untuk menyucikan diri. Biasanya, di hotel konvensional hanya tersedia tisu di toilet.

Tersedia alat shalat di kamar hotel

Melihat isi kamar, hotel syariah memiliki perbedaan dengan hotel konvensional. Kamu akan melihat ada perlengkapan alat shalat serta Kitab Suci Al-Quran yang tersedia di kamar hotel.

Penyediaan alat shalat dan Al-Quran ini untuk memudahkan tamu beragama Islam untuk beribadah.

Hotel Q Grand Dafam Syariah Banjarbaru yang merupakan hotel syariah pertama di Kalimantan Selatan.KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Hotel Q Grand Dafam Syariah Banjarbaru yang merupakan hotel syariah pertama di Kalimantan Selatan.
Tidak ada bar atau hingar bingar

Oleh karena menggunakan tata cara Islam, hotel syariah biasanya tidak memiliki bar atau tempat hiburan yang penuh hingar bingar.

Suasana hotel syariah memiliki konsep kondusif secara Islam di mana ada beberapa hal yang dilarang termasuk perihal bar atau hiburan malam.

Hotel syariah juga tidak menyediakan fasilitas minuman beralkohol.

Pasangan yang datang dengan tidak membawa identitas menikah tidak akan diizinkan masuk dan menginap di hotel syariah.

Setiap tamu yang datang ke hotel akan diperiksa dengan hati-hati dan sopan oleh resepsionis.

Tamu beragama selain Islam boleh menginap

Meski memiliki tata cara Islam, hotel syariah tetap mengizinkan dan tidak melarang tamu atau wisatawan beragama lain menginap.

Tamu atau wisatawan tetap dapat merasakan kenyamanan dan pelayanan dari hotel syariah, meski bukan beragama Islam.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com